Untitled-1JAKARTA, TODAY—Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 5,18% year on year (yoy) di kuartal II-2016. Angka ini meningkat dibandingkan kuar­tal II-2014 (4,96%) dan kuartal II-2015 (4,66%).

BPS juga menyampaikan pertumbuhan sektor-sektor penunjang pertumbuhan ekonomi. Dari hasil penilaian BPS, semua sektor ekonomi tumbuh positif, kecuali per­tambangan. “Dari semua sektor ekonomi, sektor per­tambangan yang negatif se­mentara semua sektor lainnya terjadi pertumbuhan,” ujar Kepala BPS, Suryamin di Kan­tor Pusat BPS, Jakarta, Jumat (5/8/2016).

Tercatat, sektor pertam­bangan mengalami pertumbu­han negatif 0,76%. “Pertam­bangan -0,72%. Walaupun ini sudah lebih baik dari periode yang sama tahun lalu,” kata dia.

Suryamin juga men­gatakan, ada beberapa peris­tiwa di dalam negeri maupun luar negeri yang mempenga­ruhi pertumbuhan ekonomi RI. “Perlambatan minimum yang landai di 2015 dan seka­rang sudah mulai menaik,” katanya di kantornya, Jakar­ta Pusat, Jumat (5/8/2016).Berikut faktor pengaruhnya dari dalam negeri:

  1. Harga komoditas non migas kuartal II secara umum mengalami peningkatan2. Rata-rata ICP naik dari 30,2 per barel menjadi 42,13 per barel atau naik 39,49%
  2. Inflasi 3,45% yoy (Juni)
  3. BI rate turun 6,75% ma­ret 2016 menjadi 6,5% (Juni)
  4. Realisasi belanja pemer­intah kuartal II-2016 sebesar Rp 474,28 triliun, naik dari kuartal II-2015 yang sebesar Rp 384,74 triliun
  5. Realisasi investasi sebe­sar Rp 151,6 triliun atau naik 3,5% qtq
  6. Dari sisi produksi ada pergeseran panen raya
  7. Produksi mobil men­capai 316.351 unit atau naik 10,96% qtq dan 13,36% yoy
  8. Produksi semen 14,40 juta ton naik 3,34% qtq dan 7,82% yoy
  9. Jumlah wisman menca­pai 2,67 juta kunjungan atau naik 2,15% qtq dan 5,83% yoy.
BACA JUGA :  Cah Kangkung Ikan Asin, Menu Makan Sederhana saat Tanggal Tua

Sementara penga­ruh dari luar negeri adalah sebagai berikut:1. Laju pertumbuhan ekonomi beberapa negara mitra dagang Indonesia tumbuh bervariasi

– Amerika Serikat (AS) melambat dari 1,6% menjadi 1,2%

– China stagnan 6,7%

BACA JUGA :  Cara Membuat Serundeng Jawa Anti Gagal, Wajib Coba!

– Singapura 2,1% menjadi 2,2%

– Korsel 2,8% menjadi 3,1%

  1. Peningkatan harga ko­moditas.

Pulau Jawa masih men­dominasi perekonomian In­donesia hingga saat ini. Pada kuartal II-2016, ekonomi se­cara nasional tumbuh 5,18% dan sebesar 58,81% berada di Jawa. “Jawa masih besar untuk distribusi terhadap perekono­mian, “ kata Suryamin.

============================================================
============================================================
============================================================