alfian mujani 240PARA konselor agama, baik Islam maupun Nas­rani, sering menerima keluhan seperti ini: “Musibah saya terlalu besar, urusan saya terlalu banyak, musuh saya ter­lalu kuat. Saya tersung­kur, entah sampai kapan. Ada saran?” Ada ustadz yang menjawab begini: “Sampai Anda mampu mengubah tersungkurmu menjadi sujud yang penuh permintaan ampun dan permintaan to­long kepada Allah.”

Ustadz itu lantas menjelakan pendapat para ulama yang sudah dijadikan referensi berabad-abah. Menurut dia, sumber derita itu ada lima: Pertama, jauh dari shalat; Kedua, durhaka atau berbuat salah kepada kedua orang tua; Ketiga, jauh dari al-Qur’an; Keem­pat, bersahabat dengan orang-orang yang jelek perangai dan perilakunya; Kelima, tidak ridla atas ketetapan Allah.

Kesimpulannya, hampir semua bencana dan penderitaan hidup itu merupakan aki­bat dari prilaku manusia itu sendiri. Sebagai contoh, durhaka kepada kedua orang tua itu sebuah tindakan menista yang dilakukan den­gan penuh kesadaran oleh si anak durhaka itu. Dan, dosa yang dibayar tunai di dunia adalah durhaka kepada orang tua.

============================================================
============================================================
============================================================