BOGOR TODAY – Kota Bogor telah memiliki Taman Belajar Masyarakat (Community Learning Park). Lokasinya di SEAMEO BIOTROP. Sesuai namanya, taman ini dirancang sebagai wadah belajar yang menyenangkan. Menggali pengetahuan dan keterampilan, baik bagi para siswa maupun masyarakat umum.
Walikota Bogor Bima Arya berharap, SEAMEO BIOTROP terus aktif berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Kota Bogor.
“Saya mendengar SEAMEO BIOTROP juga baru memulai program Kebun Sekolah untuk kepentingan Literasi, Nutrisi dan Kewirausahaan siswa/sekolah. Semoga lebih banyak sekolah lagi dari Kota Bogor yang ikut serta dalam program-program ini,” tuturnya.
Direktur SEAMEO BIOTROP Irdika Mansur mengatakan, melalui taman tersebut, SEAMEO BIOTROP bertekad menjadi pusat terkemuka dalam memperkaya dan mempromosikan nilai nyata biologi tropika di Asia Tenggara yang tertuang dalam Rencana Lima Tahunan yang Kesembilan (2012-2017).
Dalam hal ini, SEAMEO BIOTROP telah berkolaborasi dengan berbagai institusi pemerintah dan swasta di tingkat nasional, regional dan internasional dalam melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan SDM, pertukaran informasi dan pemberdayaan masyarakat.
“Melalui program Taman Belajar Masyarakat, siswa dan masyarakat dapat berkunjung, belajar dan mencoba mengaplikasikan teknologi yang dihasilkan SEAMEO BIOTROP, di bawah bimbingan para ahli dan teknisi SEAMEO BIOTROP,†katanya.
Menurut Irdika, Kota Bogor memiliki tiga misi pada periode 2015-2019, yakni mengembangkan kota pintar yang didukung oleh teknologi komunikasi dan informasi yang tepat, mengembangkan kota yang sehat dan kaya dengan pengembangan kewirausahaan dan mengembangkan kota yang ramah lingkungan (kota hijau) dengan emisi karbon yang rendah dan sistem manajemen limbah yang baik.
“Taman Belajar Masyarakat ini merupakan salah satu wujud nyata SEAMEO BIOTROP untuk mendukung tiga misi Kota Bogor tersebut. Kami bertekad untuk terus menyebarluaskan hasil-hasil riset, produk dan teknologi yang relevan bagi pendidikan dasar dan menengah, termasuk bagi pendidikan siswa-siswa berkebutuhan khusus,” pungkasnya. (Abdul Kadir Basalamah)
