Yuska Apitya Aji

[email protected]

Harga sembako di pekan pertama Oktober 2016 relatif masih terkendali. Sejumlah komoditi diketahui masih dalam kondisi stabil. Misalnya, harga bawang merah di tingkat eceran perlahan turun. Empat pekan lalu, harganya masih Rp 50.000/kg, saat ini sudah turun di kisaran Rp 22.000-23.000/kg.

Data yang dihimpun, harga bawang merah sudah di bawah Rp 25.000/kilogram (kg). Dibanding pekan lalu, harga bawang merah mengalami sedikit penurunan dari Rp 23.000-24.000/kg menjadi Rp 22.000-23.000/kg pekan ini.

Salah seorang pedagang bawang merah di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengaku lega dengan stabilnya harga bawang merah saat ini. Pada bulan Mei-Juni lalu, harga bawang merah sempat meroket sampai kisaran Rp 50.000/kg.  “Alhamdulillah stabil harganya, turun sedikit. Masih bisa jualan. Beberapa bulan lalu sempat sampai Rp 50.000/kg, nggak bisa jualan saya,” kata Dedi di Pasar Minggu, Minggu (9/10/2016).

Harga bawang putih juga terpantau stabil di kisaran Rp 30.000/kg. Empat bulan lalu, harganya pun sempat melambung ke kisaran Rp 50.000/kg seperti halnya bawang merah. Harga yang tinggi menguras modal pedagang pasar sekaligus mencekik pembeli.  “Bawang putih juga lagi stabil. Tadinya sempat modal belinya saja Rp 44.000/kg,” sambung Dedi.

BACA JUGA :  Resep Membuat Sambal Ikan Sepat Cabe Hijau yang Mantul

Setiap tahun harga bawang memang naik-turun bak roller coaster karena berbagai penyebab. Mulai dari musim yang mempengaruhi produksi, rantai pasokan yang terlalu panjang, permainan pedagang perantara, bencana banjir, dan sebagainya.

Harga bawang merah di tingkat petani sebenarnya rendah, rata-rata kurang dari Rp 15.000/kg. Tapi sampai di konsumen, harganya pada momen-momen tertentu bisa mencapai Rp 60.000/kg.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah pernah memerintahkan pada jajarannya agar harga bawang merah dapat stabil di kisaran Rp 25.000/kg sepanjang tahun, jangan sampai petani dan konsumen dirugikan.

Tak hanya itu, Jokowi ingin harga daging sapi bisa turun hingga di bawah Rp 100.000/kg. Salah satu caranya dengan membuka keran impor daging kerbau dari India. Tapi gelontoran daging kerbau yang harganya di bawah Rp 60.000/kg itu belum terlihat dampaknya di lapangan.

BACA JUGA :  Sajian Praktis untuk Keluarga, Bakmi Goreng Korea yang Lezat dan Gurih Bikin Nagih

Data yang dihimpun di los daging Pasar Tebet dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, hari ini harga daging sapi masih stabil tinggi di angka Rp 120.000/kg. “Di sini harganya (daging sapi) Rp 120.000/kg,” kata Sena, salah satu pedagang di Pasar Tebet, Jakarta, Minggu (9/10/2016).

Pasokan daging sapi, sambungnya, saat ini stabil. Tapi harga daging sapi memang tak bisa di bawah Rp 100.000/kg. “Pasokan normal, harganya memang segitu,” ucapnya.

Daging kerbau yang diimpor Bulog tak masuk ke Pasar Tebet maupun Pasar Minggu. “Di sini nggak ada (daging kerbau),” tukas Sena.

Menurut informasi dari Perum Bulog, hingga akhir September lalu telah didatangkan 7.830 ton daging kerbau dari India. Bulog berencana mendatangkan lagi 70.000 ton daging kerbau mulai Oktober ini hingga awal tahun depan. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================