Alfian Mujani
Tak salah kalau SMAN 2 Kota Bogor masuk di deret Sekolah Adhiwiyata Mandiri. Sekolah yang berada di tengah pemukiman Budi Agung ini memang memberikan perhatian sangat serius pada penataan ruang terbuka hijau di lingkungan sekolahan.
‘’Kita terus jaga lingkungan terbuka hijau di SMAN 2 ini agar tetap indah, sejuk, dan nyaman. Taman sekolah kita bikin seindah mungkin agar anak-anak betah berada di lingkungan sekolah,’’ kata Wakil Kepala bidang Kesiswaan SMAN 2 Kota Bogor Drs Yulmadia S.Pd di sela-sela acara tanam pohon bersama Bogor Hejo surat kabar harian Bogor Today, Rabu (26/10/2916)
Yulmaida lantas menunjukkan taman yang berada persis di tengah-tengah gedung sekolah. Sambil berjalan menuju ke lokasi penanaman di lapangan belakang Yulmadia menceritakan bagaimana taman sekolah yang sangat nyaman itu dibangun dan dipelihara. Di dekat taman ini juga terdapat kolam ikan yang lumayan besar untuk ukuran kolam ikan di sekolah. Di setiap selasar kelas yang menghadap taman disediakan tempat duduk. ‘’Para siswa bisa berdiskusi dan belajar kelompok di bangku-bangku itu sambil menikmati keindahan taman sekolah,’’ katanya.
Itu sebabnya, Yulmadia mengaku senang atas kedatangan Tim Bogor Hejo untuk melakukan penanaman pohon buah-buahan seperti pohon kemang, jeruk, dan jambu jamaika. ‘’Giat menanam pohon setiap hari yang dilakukan koran Bogor Today sejalan dengan apa yang kami lakukan di SMAN 2 ini. Ke depan, kami berharap bisa melakukan kerjasama lebih luas lagi di bidang lingkungan,’’ katanya.
Semangat SMAN 2 melestarikan lingkungan hijau ini, tak hanya diaplikasikan di lingkungan sekolah, tetapi juga ditularkan ke luar sekolah dengan cara melakukan penanaman di luar sekolah, terutama di kawasan bukit yang cukup kritis. ‘’Minggu depan kami dan para siswa pecinta lingkungan hidup akan menanam 200 pohon di kawasan Hambalang,’’ kata Guru Koordinator Lingkungan Hidup SMAN 2 Kota Bogor Ria Sitanggang.
Tak seperti biasanya, Tim Bogor Hejo-Bogor Today sendiri tak terlalu banyak memberikan penjelasan mengenai manfaat dari kegiatan menanam pohon. Tim Bogor Hejo hanya mengingatkan tentang perlunya menciptakan tradisi baru di kalangan generasi muda, yakni tradisi cinta menanam pohon. ‘’Kita mulai dari yang kecil dan simpel. Misalnya, kalau ayah atau ibunya atau adiknya ulang tahun, berikanlah hadiah bibit pohon untuk ditanam supaya ada kenang-kenangan yang keren dan berumur panjang,’’ kata Sekretaris Bogor Hejo Tato Marsito.
Yang menarik, meski Tim Bogor Hejo tak banyak menjelaskan mengenai manfaat dari kegiatan menanam pohon, para pelajar SMAN 2 Kota Bogor ini bisa menjelaskan dengan sangat baik, persis seperti guru IPA atau Biologi menerangkan kepada muridnya.
Kuis pohon berhadiah beras dan alat-alat sekolahpun berjalan sangat singkat. Para pelajarpun tampak senang mendapat game lingkungan hidup, sekedar untuk seru-seruan.
