foto-berita-hl-3-jPENGEMBANGAN pertanian berkelanjutan, program yang sedang digoreng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Tak tanggung – tanggung Tim Argo Ecology dari Pemerintah Prancis pun dihadirkan untuk membahas kerjasama program tersebut. Produk pertanian sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan di Kabupaten Bogor terus mengalami perkembangan pesat di pasar domestik maupun pasar internasional.

Iman R Hakim

[email protected]

Pemerintah Kabupaten Bogor kembali mendapatkan kunjungan kehormatan dari luar negeri, setelah sebelumnya Pemerintah Turki mengunjungi Kabupaten Bogor. Kali ini, Pemerintah Prancis melalui Tim Argo-Ecology dan salah seorang dari tim itu, merupakan konselor kerjasama pertanian ASEAN. Kedatangan rombongan itu, untuk membahas proyek pengembangan pertanian berkelanjutan.

“Dalam aspek pengembangan usaha berbasis sumberdaya alam, khususnya pertanian, kerjasama ini sangat diperlukan. Petani di Kabupaten Bogor harus mempersiapkan segala sesuatunya dalam menghadapi pasar global,” ujar Bupati Bogor, Nurhayanti saat menerima kunjungan dari Pemerintah Prancis di Pendopo Bupati, Cibinong, Selasa (25/10/2016).

Apalagi saat ini, Nurhayanti menjelaskan, luas lahan pertanian di Kabupaten Bogor pada 2015 terdiri dari lahan sawah 45,799 hektar dan lahan bukan sawah 179.197 hektar. Adapaun komoditas unggulan Kabupaten Bogor terdiri dari komoditi pangan seperti, ubi kayu, ubi jalar dan talas.

“Sedangkan untuk komoditi hortikultura seperti pepaya, manggis, nanas, pisang raja bulu kuning, jambu biji, cabai dan sayuran serta tanaman hias. Untuk komoditi perkebunan ada pala, kopi dan cengkeh, semua komoditas unggulan tersebut tersebar di 40 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor,” papar Nurhayanti.

BACA JUGA :  Kordinatoriat PWI Bogor Timur dan PWI Kabupaten Bogor Gelar Santunan Yatim

Pemasaran produk pertanian berupa sub sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan di Kabupaten Bogor terus mengalami perkembangan yang pesat di pasar domestik maupun pasar internasional, sehingga memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Nasional.

Dalam konteks perdagangan global, pemasaran pertanian dalam negeri Republik Indonesia (RI) mengalami tantangan dengan terbukanya pasar internasional yang menjadikan arus perdangan produk pertanian semakin terbuka. “Hal tersebut menumbuhkan iklim kompetitif yang berdaya saing, namun disisi lain juga membuka peluang kemitraan global yang potensial memperkokoh perekonomian Nasional,” tambahnya.

Pengembangan pertanian dari kedua belah pihak diharapkan mampu mendorong terbangunnya simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan kedua belah pihak, baik dalam keranka pencapaian tujuan penguatan dan pengawasan siklus biologi alami, pengembangan ekonomi berbasiskan usaha tani dan perternakan maupun dalam meningkatkan perekonomian dan kualitas hidup petani dan peternak serta masyarakat secara menyeluruh.

“Kami berharap Kabupaten Bogor dapat menjadi salah satu lokasi pelaksanaan anatara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Prancis dibidang pertanian, guna meningkatkan produksi dan kualitas pertanian yang ada di Kabupaten Bogor, khususnya dalam mewujudkan pertanian modern yang berorientasi agribisnis serta meningkatkan sumberdaya manusia. Yang akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan tani, baik di Prancis maupun di Kabupaten Bogor,” harapnya.

BACA JUGA :  Muscam Serentak DPD KNPI Kota Bogor, Bima Arya Berbagi Cerita Jadi Wali Kota

Sementara itu, Sebastien Bouvatier mengatakan, maksud dan tujuan kedatangan Tim Argo Ecology ke Indonesia, bahwa Pemerintah Prancis telah berkomitmen untuk mendukung kegiatan pengembangan pendidikan agro-ekologi dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi masyarakat, peningkatan kualitas lingkungan dan pengelolaan sumberdaya alam sebagai basis usaha dan ekonomi pertanian, peningkatan efisiensi sumberdaya alam tak terbarukan.

“Kunjungan ini dirancang untuk dilakukan dalam periode jangka panjang. Bila perlu dilakukan secara terpadu dengan penguatan dan pengawasan siklus biologi alami, mempertahankan pengembangan ekonomi berbasis usaha tani dan perternakan. Serta meningkatkan perekonomian dan kualitas hidup pertanian, peternakan dan masyarakat secara keseluruhan,” ungkapnya.

Menurut Sebastian, Tim Agro- Ecology Prancis melakukan kunjungan ke Kabupaten Bogor, sebagai salah satu sasaran lokasi pelaksanaan kegiatan kerjsama yang direncnakan, yang mencakup peningkatanan dan pengembangan pendidikan dalam aspek Agro- Ecology. “Juga penerapan pembangunan pertanian berkelanjutan pada beberapa kawasan sentra produksi pertanian di Kabupaten Bogor,” tandasnya. (*)

============================================================
============================================================
============================================================