single_bradley-smithMANCHESTER, TODAY-Kabar gembira yang dilontarkan Bradley Smith soal kepastiannya turun di Grand Prix Jepang rupanya masih abu-abu. Pembalap Yamaha Tech3 itu menegaskan masih perlu keyakinan untuk kembali kebut-kebutan

Smith yang mengalami cedera saat mengikuti ajang balap ketahanan Agustus lalu, sempat menyatakan bakal tampil di Motegi. Pembalap asal Inggris mengatakan kondisinya sudah 100 persen dan bakal baik-baik saja mengikuti seri balapan ke-15 yang berlangsung 16 Oktober 2016.

Smith sendiri bisa pulih dari cedera ligamen lutut setelah menjalani operasi awal September lalu. Setelahnya, ia mesti menjalani rehabilitasi sampai benar-benar fit. (Baca Juga: Sirkuit Motegi Dipersiapkan Jadi Ajang Comeback Bradley Smith)

Pasca-pemulihan itulah yang ternyata masih butuh waktu. Kendati menyatakan sudah sembuh 100 persen, pembalap yang musim depan akan hijrah ke KTM itu rupanya masih perlu mengatasi rasa sakit yang kerap masih muncul.

BACA JUGA :  Petik Kemenangan, Timnas Indonesia di Peringkat 2 Klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Saya sudah melakukan apapun sebisa mungkin. Saya sudah mengikuti berbagai macam cara sebelum terbang ke Jepang. Jadi sejauh ini, semua tim medis percaya saya sudah boleh tampil,” ujarnya kepada Autosport.

Ini belum seratus persen, tapi jika ia memaksakan ingin balapan bisa saja dan itu cuma perlu mengatur ekspektasi bagaimana mengurangi rasa sakit dan hal lainnya.

“Semakin keras saya berlatih, semakin mudah balapan di Motegi nanti. Itu juga memberi saya motivasi,” tegasnya.

Selama pemulihan, Smith didampingi fisioterapis Harrison Ross di Manchester, Inggris. Ia menjalani program pemulihan yang ia sebut tiga jam fisio, dua jam latihan di gym, satu jam berenang serta dan berjalan di malam hari untuk melemaskan lutut yang kaku.

BACA JUGA :  Fabio Quartararo Beri Sinyal Hengkang dari Yamaha

Smith mengatakan, diagnosa awal yang mengatakan ia tak bisa kembali naik motor tahun ini cukup membuatnya khawatir.

“Dalam kepala saya, saya tidak ingin percaya itu. Ketika anda membaca kesimpulannya (MRI), anda cuma akan berkata ‘OK’. Tapi saya tidak akan mau percaya it, meski harusnya demikian,”

“Hal terbaik kemudian adalah ketika anda duduk dan menjalani operasi dan mereka berkata ‘cukup enam hingga delapan minggu’ dan anda tahu itu cuma butuh lima. Saya cuma tinggal melakukan apapun dan tubuh saya merespon baik. Jika saya mendengarkan hasil operasi pertama, kemudian musim berakhir, saya tidak akan naik motor sampai Februari,” tutupnya. (Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================