towerPEMBANGUNAN dan perpanjangan kontrak untuk pendirian Menara base transceiver station (BTS) atau sarana infrastruktur alat komunikasi di wilayah Desa Cogreg, Kecamatan Parung, diprotes warga. Warga menolak perpanjangan kontrak menara BTS di RT 01/ 02, Desa Cogreg, Kecamatan Parung.

Beberapa waktu lalu pernah mesin travo (stabilisator aliran listrik-red) yang ada di bawah menara terbakar, sehingga warga sekitar kaget dan ketakutan. Belum lagi adanya kerusakan alat-alat elektronik milik warga seperti televisi dan radio, akibat sambaran petir terhadap tiang menara BTS tersebut.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Akui Keunggulan Qatar di Piala Asia U-23 2024

Tapi sayang keluhan-keluhan warga terhadap keberadaan menara jaringan telekomunikasi ini, berbanding terbalik dengan maraknya pendirian menara BTS. Padahal dari dua contoh kasus di wilaya Kampung Cogreg dan Kampung Gotong Royong, Desa Cogreg, seharusnya ada upaya penanganan dan pengawasan dari aparatur Pemerintah yang berwenang menangani masalah tersebut.

BACA JUGA :  Puncak Arus Balik di Terminal Baranangsiang Diprediksi 15 April 2024

Warga Cogreg

============================================================
============================================================
============================================================