Salah satu manfaat menuliskan ide, gagasan atau pandangan orang lain adalah memahat otak untuk menjadi cerdas. Hukum ini  mungkin tidak berlaku pada semua orang. Tapi menuliskan apa yang dibaca atau dipikirkan adalah cara terbaik untuk menghapal.
Abdullan bin Muqaffa, pernah berujar, ‘’Tulislah yang terbaik dari apa yang engkau dengar. Bacalah yang terbaik dari apa yang engkau tulis. Hafalkan apa yang terbaik dari apa yang kamu baca. Sampaikanlah apa yang terbaik yang kamu hapalkan.’’
Apa yang kita dengar, kalau tidak dituliskan, seringkali bisa bertambah dan berkurang saat disampaikan kembali pada masa yang lain. Distorsi semacam ini berbahaya jika sampai merusak makna substansi. Hapalan akan lebih bermakna jika kita sampaikan kepada orang lain. Ada nilai dakwah, lalu ada kebahagiaan di sana.
Rajinlah bertemu dengan sumber ilmu, sumber nilai, sumber kebaikan agar kita memiliki catatan terbaik. Sumber itu bisa manusia, buku, atau media lainnya. Jangan suka-suka mendekat pada sumber yang tak baik, sumber penebar kepalsuan. Pilihkan chanel kehidupan terbaik untuk hidup yang lebih baik.
