heriiBOGOR TODAY- DPRD Kota Bogor menggelar sidak di proyek Tol BORR Sesi II, kemarin. Dua pimpinan dewan yang melakukan inspeksi diantaranya Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono dan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Jajat Sudrajat.

Dalam sidaknya, Heri dan Jajat mengaku kecewa dengan pihak pengembang proyek yang semena-mena melakukan penebangan pohon di kawasan taman kota. “Ini harus dievaluasi lagi. Tidak bisa main tebang begini tanpa koordinasi dengan Muspida. Kami akan minta pertanggungjawaban pengembang dan meminta jawaban dari Walikota Bogor,” kata Heri, di sela sidak, kemarin.

Terpisah, PT Jasa Marga (Persero) selaku operator atau pengelola jalan tol di Indonesia memastikan akan mengganti setiap pohon  yang ditebang akibat pembangunan tol. Tidak hanya mengganti, selaku operator, mereka berjanji akan memindahkan dan menata Ruang Terbuka Hijau (RTB) di sekitar lokasi proyek.

BACA JUGA :  Kecelakaan Truk Trailer di Surabaya Lindas Suami Istri Hingga Tewas

Demikian dijelaskan Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Hendro Atmodjo usai mendampingi Wali Kota Bogor melakukan sidak di lokasi proyek pembangunan jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi IIB ruas Kedung Badak-Simpang Yasmin di Jalan Sholeh Iskandar, Selasa (10/1/2017). Hendro menjelaskan, pihaknya sudah biasa melakukan penebangan, pemangkasan atau pemindahan pohon di dalam setiap proyek pembangunannya. Pekerjaan itu menjadi salah satu bagian bidang mereka. Entah untuk pelebaran atau pembukaan ruas jalan tol baru.

“Hal ini (penebangan pohon) sudah biasa kita lakukan dan bekerja sama dengan Litbang Kehutanan. Seperti di proyek ini sekarang, akan dipindah kemana. Nanti kami akan mengikuti permintaan wali kota, dimana nanti kita harus memindahkan,” ungkap Hendro.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Berkomitmen Tingkatkan Nilai MCP Pada Tahun 2024

Sama halnya dengan proyek pembangunan jalan tol BORR Seksi IIB saat ini, jelasnya, PT MSJ juga telah bekerja sama dan menandatangani MoU dengan Litbang Kehutanan dan berkoordinasi pula dengan Pemerintah Kota Bogor.

“Sebab, memang pohon-pohon yang ada ini harus ditebang. Tapi, nanti kita akan ganti lima sampai sepuluh kali lipat dengan jenis yang sama dan untuk lokasi barunya nanti akan disepakati bersama. Karena, nanti di sepanjang lokasi ini hanya berupa taman-taman saja seperti di lokasi yang sebelumnya,” pungkas Hendro.(Yuska Apitya)

============================================================
============================================================
============================================================