JAKARTA TODAY- Harga daging ayam di sejumlah pasar masih saja tinggi. Daging ayam saat ini dibanderol Rp 35.000/ekor, harga tersebut merupakan hasil dari lonjakan sebelum Natal tahun lalu, dan masih bertahan.
Bambang, salah seorang pedagang ayam di Pasar Rawamangun, Jalan Haji Ten, Jakarta Timur, mengungkapkan tahun lalu harga ayam yang memiliki berat di kisaran 1,5 kg dijual eceran Rp 30.000/ekor.
Harga ayam sudah mahal sejak berada di pedagang perantara. Saat harga ayam anjlok di tingkat kandang peternak pun, kondisi itu tak mengubah harganya di tingkat pedagang.
“Karena banyak broker. Setiap broker atau tingkatan butuh makan, jadi ambil untung. Kalau dulu-dulu harganya Rp 30.000/ekor, sekarang jualnya Rp 35.000/ekor, mau di peternaknya turun ya tetap saja. Kita kan ambilnya bukan dari peternak langsung,” ujar Bambang, Selasa (21/2/2017).
Dia menuturkan, harga ayam dalam beberapa tahun terakhir juga sangat fluktuatif. Sebagai pedagang, dirinya juga tak mengetahui bagaimana hal tersebut bisa terjadi.
“Kalau tahun-tahun dulu ya, harga mau naik itu seminggu sebelumnya kita sudah tahu. Kalau sekarang enggak tahu kita, hari ini Rp 35.000/ekor, besoknya bisa jadi Rp 40.000/kg. Kita juga heran, permainan broker kalau kita bilang,” ucap Bambang.
Pedagang ayam lainnya, Sugiono, mengungkapkan hal yang sama. Harga ayam saat ini cenderung tak bisa diprediksi. Saat seperti sekarang, dirinya membeli harga ayam hidup dari pengepul seharga Rp 20.000/kg.
“Kami sekarang kan ikuti harga dari brokernya Rp 20.000/kg, itu ayam hidup loh ya, belum dipotong. Makanya jual sudah dipotong per ekornya Rp 35.000. Ada juga yang per ekor Rp 25.000,” jelas Sugiono. (Yuska/dtk)
Bagi Halaman
