inktober-day-22-another-sleep-paralysis-drawing-i (1)Jakarta, Today – Terbangun tengah malam tetapi tidak bisa menggerakkan badan sama sekali pasti rasanya panik dan ketakutan. Fenomena ini dibumbui banyak mitos, mulai dari ditindih makhluk halus hingga kena guna-guna atau santet. Apa kata dokter saraf?

Pakar kesehatan tidur yang juga seorang dokter spesialis saraf dari RS Medistra, dr Rimawati Tedjasukmana, SpS, RPSGT mengatakan fenomena ini disebut dengan istilah sleep paralysis atau dalam Bahasa Jawa disebut tindihan. Gangguan ini erat hubungannya dengan kesehatan tidur.

“Sleep paralysis adalah bagian dari mimpi yang masuk ke dalam keadaan bangun. Jadi sebagian tubuh masih tidak bekerja. Otot-ototnya masih lemah,” terang dr Rima.

Mitos bahwa tubuh tidak bisa bergerak karena sedang ditindih oleh makhluk halus dibantah oleh dr Rima. Menurutnya sudah sewajarnya otot melemah saat tidur supaya tidak mempraktikkan apa yang sedang diimpikan. Yang mengganggu adalah ketika mata sudah terbangun, otot tubuh masih tidur.

BACA JUGA :  Simak Agar Tak Jatuh Sakit, Hindari Konsumsi 2 Makanan Ini Saat Hujan

Anggapan bahwa sensasi tindihan harus dilawan agar tidak terseret oleh makhluk halus ke alamnya, juga dibantah oleh dr Rima. Tetap tenang, maka dalam beberapa detik seharusnya tubuh sudah bisa digerakkan lagi. Kadang jika terlalu takut, gejala tindihan bisa malah memburuk.

Jika sleep paralysis atau tindihan terjadi 1-2 kali dalam setahun, hal itu masih dikategorikan wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. Baru bisa dicurigai adanya penyakit penyerta jika terjadinya terlalu sering, karena bisa berarti mengalami sleep apnea atau henti napas saat tidur.

BACA JUGA :  6 Manfaat Madu Hitam bagi Kesehatan Tubuh

“Bisa jadi sleep paralysis sebagai salah satu gejala dari narcolepsy. Narcolepsy ditunjukkan dengan tanda-tanda kalau dia emosi berlebih (bahagia, sedih, marah) bisa tiba-tiba lemas bahkan terjatuh dan juga memiliki halusinasi sebelum atau sesudah tidur,” lanjut dr Rima.

Dalam bahasa awam, narcolepsy adalah gangguan kesehatan yang membuat orang mudah sekali tertidur pada waktu-waktu yang tidak terduga. Kadang saat mengalami lonjakan emosi seperti sedih, bahagia atau marah seperti disampaikan dr Rima, seorang penderita narcolepsy akan mendadak lemas dan tertidur.

“Bukan, bukan santet,” tegasnya. (dth)

============================================================
============================================================
============================================================