PARA guru kehidupan mengingatkan agar kita belajar kepada banyak guru, seperti lebah yang mengambil sari dari banyak bunga. Kita tak boleh bosan belajar untuk menjadi lebih baik dan bahagia.

Banyak sekali guru atau yang layak dijadikan guru di sekitar kita. Sayangnya, sering sekali kita tak memiliki waktu untuk berguru. Manisnya madu yang menyehatkan, kita sia-siakan begitu saja.

Lukman Al-Hakim adalah tokoh yang namanya diabadikan dalam Al-Qur’an. Nama Lukman Hakim identik dengan kebijaksanaan. Kata, nasihat dan wasiat bernas hikmah dari Lukman Al-Hakim bertaburan di mana-mana. Lukan mengaku belajar kebijaksanaan dari semua yang dilihat, didengar, dialami dan dirasakannya.

BACA JUGA :  BERGERAK BERSAMA, MELANJUTKAN MERDEKA BELAJAR

Suatu hari Lukman Al-Hakim berkata kepada anaknya, Wahai anakku, aku ini melayani 400 nabi dan aku mengambil empat pelajaran dari para nabi itu. Pertama, jika kamu berada dalam shalat maka jagalah hatimu. Kedua, jika kamu menghadapi hidangan makanan maka jagalah perutmu. Ketiga, jika kamu berada di rumah orang lain maka jagalah pandanganmu. Dan keempat, jika kamu berada di antara makhluk maka jagalah lisanmu.

BACA JUGA :  BERGERAK BERSAMA, MELANJUTKAN MERDEKA BELAJAR

Nabi-nabi adalah manusia pilihan. Nabi-nabi adalah orang berderajat mulia. Nabi-nabi adalah orang bahagia betapapun banyak ujian mendera.

Kalau kita ingin mulia dan bahagia serta tergolong manusia pilihan maka empat hal tetsebut layak dijadikan pegangan. Jangan malu untuk selalu belajar. Hidup harus senantiasa belajar untuk menemukan nilai hidup yang lebih diridlai Allah. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================