“Itu awal mula tahun 2014 bulan Agustus. Modalnya pertama kali itu Rp 10 juta untuk mencetak 1.000 buku. Terus terbitin buku sendiri. Dan distribusi saya hanya melalui instagram, karena saya enggak mau ke toko buku besar, karena mereka mengambil profit yang cukup besar,” cerita Devi.

Walau hanya dipasarkan melalui media sosial Instagram, namun ternyata, buku buatan Devi banyak diminati. Kini, dari bisnisnya itu, dalam satu bulan ia bisa mendapatkan omzet hingga Rp 1 miliar, dari buku yang dijual dengan kisaran harga Rp 25 ribu hingga Rp 185 ribu.

“Sekarang, untuk satu kali cetak 10 ribu buku. Jadi satu judul itu 10 ribu cetak dan satu bulan bisa dua sampai tiga judul. Perbulan bisa menjual rata-rata 14 ribu buku,” terang Devi.

BACA JUGA :  Resep Membuat Tumis Buncis Ayam Pedas untuk Menu Makan Siang yang Sedap

Walau telah sukses, Devi mengatakan, bisnis yang dijalani itu bukan berarti tanpa hambatan. Ia mengaku, beberapa kali mengalami kesulitan saat proses pencetakan buku. Namun, dengan kerja keras bersama, akhirnya Devi bisa berhasil menangani masalahnya. Hingga akhirnya, Devi bisa memiliki pegawai hingga 110 orang.

“Kesulitannya adalah di bagian percetakannya. Karena itu adalah dunia yang baru buat saya. Terus kami ingin buku kualitas impor, yang tebal-tebal seperti itu. Sementara buku Indonesia kan enggak ada yang begitu. Jadi menyesuiakan keinginan dengan percetakannya itu yang sulit. Sekarang karyawan saya sudah 110 orang. Dari awalnya hanya berdua,” terang Devi.

BACA JUGA :  Ini 5 Oleh-oleh Khas Bogor, Cocok Buat Dijadikan Cinderamata

Lebih lanjut Devi mengatakan, apa yang dikerjakannya itu bukan hanya bisnis untuk mencari keuntungan semata. Dari bisnisnya, Devi juga berupaya untuk bisa mencerdaskan anak bangsa, dengan membagikan buku-bukunya secara gratis.

“Jadi setiap 20 buku yang terjual. Satu buku itu di sumbangkan ke rumah baca, mau pun taman bacaan. Itu sudah ada sekitar 200 paket buku. Satu paketnya itu 10 judul buku. Jadi sudah sekitar 2.000 buku. Kami ingin buku kami untuk bisa dijangkau dan dibaca oleh semua kalangan,” tutup Devi.(Yuska Apitya/dtk)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================