BOGOR TODAY- Direktur Umum PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan bersama Direktur Teknik Syaban Maulana, melayani langsung keluhan keluhan dari para pelanggan di lokasi area pelayanan pelanggan kantor PDAM, Jalan Sukasari nomor 121, Kecamatan Bogor Timur.
Tidak seperti biasanya, Dirum dan Dirtek selama satu hari duduk di kursi karyawan sebagai pegawai hubungan langganan yang menangani langsung terkait berbagai keluhan keluhan pelanggan. Turun langsungnya dua direksi ke bagian pelayanan dan melayani langsung pelanggan tersebut dalam rangka HUT PDAM yang ke 40.
Keseriusan tampak terlihat dari wajah Dirum dan Dirtek saat melayani para pelanggan, bahkan tidak sedikit para pelanggan yang mencecar bahkan marah marah maupun menyampaikan keluhan keluhannya. Sejumlah keluhan dari para pelanggan diantaranya, tidak terbacanya meteran, suplay air yang tidak lancar, tunggakan pembayaran serta soal pemasangan meteran kepada pelanggan baru.
“Banyak sekali keluhan yang disampaikan pelanggan, dan ini merupakan masukan untuk evaluasi bagi kami,” ungkap Dirum PDAM Rino Indira Gusniawan, disela kesibukan nya melayani para pellanggan, Senin (20/3/17).
Rino menjelaskan, saat ini semua sistem sudah tidak manual lagi tetapi sudah otomatis sehingga bisa langsung di cek semua yang berhubungan dengan pelanggan, seperti mengecek pemakaian air, nomor rekening dan data data lengkap dilapangan. Semuanya sudah tersaji dan sangat memudahkan ketika ada keluhan maupun komplain dari para pelanggan. Ia juga mengaku sempat gugup saat melayani pelanggan, karena adanya sistem baru tersebut.
“Keluhan pelanggan sangat bervariasi, seperti soal meteran air, soal pemasangan baru dan lainnya. Ini akan menjadi catatan dan motivasi bagi kami untuk lebih meningkatkan pelayanan ke pelanggan dalam hal apapun,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Teknik, Syaban Maulana menuturkan, keluhan terbanyak yang disampaikan oleh pelanggan diantaranya soal meteran tidak terbaca karena ada persyaratan apabila meteran tidak terbaca maka harus datang ke kantor pusat pembayaran PDAM. Terkait keluhan soal suplay air tidak lancar, para petugas langsung mengecek dan memasang data lojer untuk mengetahui pengaliran suplay air pada pelanggan.
“Di usia ke 40 tahun yang sudah sangat matang ini, PDAM berharap terus maju berkembang pesat dengan kesuksesan tercapainya target target yang sudah dicanangkan, terutama target pemasangan di tahun 2019 meraih 95 persen cakupan pelayanan perpipaan PDAM, dan 5 persen non perpipaan. Kita juga berharap seluruh karyawan semakin meningkatkan etos kerja dan kemampuannya,” ujarnya.
Rita salah satu pelanggan dari Cilibende menyampaikan keluhannya, suplai air bersih dari PDAM kedaerahnya sering mengalami gangguan.
“Air di rumah saya sudah dua minggu selalu mati dari mulai pukul 05.00 – 09.00 WIB,” ucapnya. “Saya harap di usia ke 40 tahun ini, PDAM semakin meningkatkan pelayanan dan kualitas suplay airnya. Kalau sudah maju berkembang gini, tentunya pelayanan harus prima dan semakin baik,” pungkasnya.(Yuska Apitya)
BACA JUGA :  PKRS RSUD Leuwiliang Berikan Edukasi Mengenai Buah Pada ANak – anak
============================================================
============================================================
============================================================