JAKARTA TODAY- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memberikan sinyal kuat Jepang akan menjadi mitra Indonesia dalam mengerjakan proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya.

Luhut mengungkapkan para ahli dari perkeretaapian Jepang akan terlibat dalam pra studi kelayakan (feasibility studi/FS) proyek yang akan dimulai pada awal Mei mendatang hingga November.

BACA JUGA :  Tanggal Tua Masak yang Sederhana Dengan Tumis Sawi Putih Jagung Muda yang Lezat dab Sedap

Pra FS akan dikoordinasikan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan melibatkan juga Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan serta PT KAI (Persero). Dengan adanya keterlibatan Jepang, pemerintah berharap pra studi bisa langsung dilanjutkan dengan pembahasan mengenai besaran belanja modal (capital expenditure/capex) dan skema pembiayaan proyek. “Sudah dari itu [Jepang] saja, biar cepat,” kata Luhut di kantornya, pekan lalu.

BACA JUGA :  Ketua DPRD Kota Bogor Ucapkan Terimakasih Kepada Bima dan Dedie di Acara Pisah Sambut

Diperkirakan Luhut, proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya akan menghabiskan dana sekitar Rp30 triliun.  Luhut berharap, pada akhir Juli 2017, pemerintah sudah mendapatkan keputusan akhir soal pelaksanaan proyek berdasarkan pra FS.

============================================================
============================================================
============================================================