SEMARANG TODAY- Seorang taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang bernama Brigadir Dua Taruna (Brigadtar) Mohamad Adam tewas diduga akibat dianiaya oleh beberapa seniornya pada Rabu (18/5) dini hari.

Menurut beberapa saksi, sebelum tewas, korban bersama rekan-rekan satu angkatannya diketahui berada di kamar seniornya tingkat III untuk melaporkan sebuah kesalahan yang dilakukan Taruna Tingkat I yang tergabung dalam Korps Himpunan Indonesia Timur (HIT).

Kesalahan ini berujung pada sanksi yang diberikan senior tingkat III kepada tingkat II yang berjumlah 22 orang. Mereka diminta melakukan posisi mersing, yakni badan terbalik dengan kepala dibawah dan kaki di atas. Dalam posisi itu, korban ditarik seniornya kemudian dipukuli beberapa kali di bagian ulu hati.

BACA JUGA :  Semangati Garuda Muda, Pj. Bupati Bogor Bersama Ribuan Warga Nobar Semi Final AFC di Plaza Selatan Stadion Pakansari

Tak berselang lama, korban mendadak kejang dan tak sadarkan diri. Peristiwa ini akhirnya sampai ke staf pengajar dan pengampu yang kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Akpol.
Belum sempat melakukan tindakan maksimal, korban sudah tak bernyawa.

Dari hasil pemeriksaan sementara, di tubuh korban didapati luka lebam pada bagian dada tengah dengan ukuran 8×3 cm, dada kiri ukuran 2×1 cm, dan dada kanan ukuran 2×1 cm.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Selasa 30 April 2024

Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono membenarkan peristiwa itu. Condro mengatakan jenazah korban saat ini diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara.

“Dugaan sementara, tewasnya akibat dikeroyok seniornya. Ini dilihat dari luka lebam bagian dada yang diduga akibat pukulan berkali-kali,” ujar Condro di Mapolda Jateng.

Saat ini, Polda Jateng dan Akpol tengah memintai keterangan saksi yang berjumlah 21 orang yang terdiri dari siswa taruna tingkat I, II dan III. (Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================