Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian, Erwin Suriana, menjelaskan tida dapat dipungkiri arus budaya asing dan globalisasi memberikan dampak negatif terhadap budaya lokal. Dengan arus yang begitu kuat, budaya sunda semakin tergerus keberadaannya. Ancamannya adalah kepunahan, ketika generasi penerus kita tidak diwariskan budaya, kesenian dan tradisi sunda.

“Perlu sebuah aksi nyata dari semua pihak, terutama dengan melibatkan pemuda-pemuda bangsa, diantranya adalah para mahasiswa. Dewan Kesenian Kabupaten Bogor terus berupaya melestarikan kesenian dan kebudayaan sunda agar tetap bertahan. Dan kami bersyukur, pada kesempatan ini kami dipertemukan dengan para mahasiswa yang dapat dijadikan agen perubahan untuk mewujudkan kebangkitan seni dan budaya sunda di Kabupaten Bogor khsusnya, dan di Jawa Barat pada umumnya,” jelas Erwin.

BACA JUGA :  384 Piala Penghargaan Kota Bogor Dipajang di Galeri dan Perpustakaan

Sekitar 120 mahasiswa penyiaran, Falkultas FISIB, Universitas Pakuan, hadir dan berdiskusi pada acara tersebut. Tak hanya jadi peserta diskusi, Radio Teman juga melibatkan beberapa mahasiswa terlibat dalam produksi talk show secara live, sebagai wahana pembelajaran. (Iman R Hakim)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================