Oleh : Muhtadin, S.Ag, M.Pd.I

Puasa bukan hanya disyariatkan kepada Nabi Muhammad dan umatnya, tetapi telah diwajibkan juga kepada para nabi dan umat terdahulu. Puasa bukan ibadah yang khusus dalam Islam, tetapi ibadah yang telah ada dan berusia panjang sebelum kembali diperintahkan kepada Nabi Muhammad sebagai rasul terakhir.

Di Islam, puasa adalah salah satu dari pokok atau rukun Islam yang lima. Sehingga bagi setiap muslim yang dewasa,  berakal sehat, tidak sedang musafir serta mampu,  maka wajib baginya untuk melaksanakannya. Bahkan jika ada seorang muslim dalam satu hari saja tidak menunaikannya karena tidak ada halangan yang dibenarkan secara syar’i, maka ia tidak akan sanggup menggantinya sekalipun dengan terus berpuasa sepanjang tahun.

BACA JUGA :  Tinjau Lokasi Bencana di Kota Bogor, Dedie Rachim Pastikan Logistik Terakomodir

Dalam ibadah puasa ini, terdapat banyak keistimewaan dan nilai yang dimilikinya. Di antaranya, dengan melaksanakan puasa akan menghantarkan orang – orang beriman kepada derajat takwa. Takwa inilah sesungguhnya yang menjadi tujuan utama dari diwajibkannya puasa Ramadhan. Takwa ada ukuran kemudian seseorang di sisi Allah SWT. Dengan takwa, seseorang akan mulia di sisi Allah. Sehingga puasa Ramadhan yang sedang kita jalankan ini akan menjadikan kita manusia yang mulia dan tinggi di hadapan Allah SWT.

============================================================
============================================================
============================================================