Jika dilihat saham TLKM sebulan kemarin tercatat menguat 3,19%. Saham TLKM di 2 Juni 2017 berada di level Rp 4.380, lalu bertengger di level Rp 4.520 pada 22 Juni 2017. Lalu saham JSMR tercatat menguat 2,88% dari awal Juni 2017 di level Rp 5.200 menjadi Rp 5.350.
Menurut Reza kedua saham tersebut masih berpotensi melanjutkan penguatan, sering dengan masih ada ruang kenaikan bagi IHSG. Sepanjang pekan depan dia memprediksi IHSG akan menguat dengan perkiraan support 5.727-5.768 dan resistance 5.840-5.862.
“Kalau dari trennya seharusnya masih bisa menguat kalau aksi beli masih terjaga. Tapi kalau tidak bisa jadi sasaran aksi jual. TLKM bisa menjadi pilihan,” tukasnya.
Untuk Jasa Marga diyakini memiliki sentimen positif dengan meningkatnya volume kendaraan saat musim mudik. Sementara TLKM dari meningkatnya penjualan pulsa sepanjang bulan Ramadan. (Yuska Apitya/dtk)