JAKARTA TODAY- Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) menelusuri transaksi keuangan yang dilakukan pengelola grup penyebar konten ujaran kebencian dan bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di media sosial, Saracen.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, penyidik telah menemukan data transaksi keuangan yang dilakukan Saracen dalam bentuk temuan sejumlah nomor rekening. Data itu ditemukan setelah penyidik melakukan pemeriksaan digital forensik terhadap 120 gigabyte (GB) data milik pengelola grup Saracen yang tersimpan di dalam komponen penyimpan data, berupa hard disk drive (HDD) dan flashdisk.

BACA JUGA :  Menu Tanggal Tua dengan Tumis Buncis dan Tempe yang Nikmat Dimakan Bareng Keluarga

“Penyidik dalami transaksi keuangan yang dilakukan kelompok ini, sudah didapat ada beberapa rekening,” kata Martinus di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Senin (28/8).

Dia menuturkan, pihaknya akan melakukan penyidikan lebih lanjut terkait temuan ini untuk mengungkap aliran dana dan sosok yang berada di balik pemesanan konten ujaran kebencian dan bernuansa SARA. Penyidikan ini dilakukan lantaran Saracen diketahui mengunggah konten ujaran kebencian dan bernuansa SARA berdasarkan pesanan pihak-pihak tertentu.

BACA JUGA :  Turunkan Kolesterol usai Kalap Makan saat Liburan Lebaran dengan Ramuan yang Dijamin Ampuh

Pengelola grup Saracen memasang tarif puluhan juta bagi pihak-pihak yang ingin memesan konten ujaran kebencian dan bernuansa SARA.

============================================================
============================================================
============================================================