Syekh Anis Mansour, sastrawan kesohor menasihati dengan satu kalimat pendek yang penuh makna bagi siapapun yang kurang pandai mengelola kesedihan hati. Siapapun kita, pasti pernah atau akan didatangi kesedihan dengan berbagai jenis, bentuk dan rupanya. ‘’Jangan pedulikan setiap sesuatu yang mengambil kebahagiaanmu. Hiduplah dengan merdeka,’’ kata Syekh Anis dengan khidmat dan bijaksana.

Nasihat itu memang sangat pendek. Sepertinya, nasihat ini saling melengkapi dengan nasihat guru kehidupan yang menyatakan bahwa kesedihan itu sejatinya hanya sebuah episode kecil dari keseluruhan episode kehidupan yang sangat panjang. Karenanya jangan sampai yang satu episode pendek ini membakar hangus kebahagiaan yang sesungguhnya jauh lebih banyak, lebih dominan dalam kehidupan kita.

BACA JUGA :  Komplotan Pelaku Pencuri Pikup L300 di Kota Bogor Berasal dari Parung

Mereka yang merasa hidupnya  selalu memderita dan merasa terlahir untuk menderita, biasanya cenderung menderita sepanjang masa. Mereka yang selalu optimis dan yakin bahwa habis gelap terbitlah terang dan setelah matahari terbenam, pasti ia akan terbit dan bersinar lagi, biasanya akan senantiasa menemukan tempat dan waktu untuk bahagia.

BACA JUGA :  Pasar Jambu Dua dan Pasar Gembrong Sukasari Dicanangkan Jadi Pasar Bersih

Ustadz kocak dan cerdas Dr Ahmad Imam Mawardi menasihati jamaah pengajiannya agar tetap ingat cara bernafas walau menghadapi ujian besar dan musibah sekalipun. Dan, janganlah lupa untuk bernafas. Insya Allah akan tetap hidup. ‘’Sekejepit apapun hidupmu, tetaplah semangat untuk hidup, jangan kalah oleh bulu ketiak yang selalu dijepit namun ia tetap hidip dan memanjang,’’ katanya, yang disambut tawa jamaah. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================