JAKARTA TODAY- Harga minyak global melemah pada Senin (18/9), namun tetap berada di kisaran atas seiring pelaku usaha bersiap dengan perilisan data persediaan minyak pekan ini.

Pelaku pasar berharap ada peningkatan stok minyak dari data yang dirilis Energy Information Administration (EIA). Sementara itu, produksi minyak diperkirakan kembali melonjak pada beberapa bulan mendatang.

Berdasarkan laporan EIA yang dikutip dari Reuters, produksi minyak non-konvensional pada Oktober diperkirakan meningkat 79 ribu barel per hari ke angka 6,09 juta barel per hari. Adapun, produksi dari formasi Bakken akan meningkat 7.900 barel per hari ke angka 1,06 juta barel per hari, sedangkan formasi Eagle Ford akan turun 9 ribu barel per hari ke level 1,27 juta barel per hari.

BACA JUGA :  Kecelakaan Motor Bocah Bonceng Tiga di Pontianak Tabrak Tiang Listrik, 2 Orang Tewas

Akibatnya, harga Brent melemah US$0,14 per barel ke anga US$55,48 per barel. Sementara itu, harga WTI lunglai tipis sebanyak US$0,02 per barel ke angka US$49,91 per barel.

Meski aktivitas kilang sudah dimulai kembali pasca badai Irma dan badai Harvey, namun impor masih dibuka untuk mempertebal persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM).

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor Hari Ini, Sabtu 4 Mei 2024

Adapun, kilang Deer Park milik Royal Dutch Shell Plc ini merupakan kilang terakhir akhirnya beroperasi kembali. Kilang ini bisa memproses minyak mentah sebanyak 325.700 barel per hari. (Yuska Apitya/cnn)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================