CIAMPEA TODAY – Sudah dua bulan bahu jalan raya di Kampung Bojongrangkas, RT 01/05, Desa Bojongrangkas, Kecamatan Ciampea, yang ambrol dicueki Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan wilayah Ciampea. Padahal, tebingan jalan kabupaten yang longsor sepanjang 20 meter itu akses urgen dan penghubung dua kecamatan.

Warga sekitar, Nandi (35), mengaku sudah dua bulan tebingan Jalan Bojongrangkas yang ambrol tergerus kali yang meluap itu dibiarkan. Saat ini hanya dibatasi bambu dan trafic cone saja sehingga membahayakan pengendara yang melintas. “Pembatas jalan yang longsor merupakan inisiatif warga agar pengendara tidak terperosok ke lubang longsoran,” ujar Nanda.

BACA JUGA :  DPRD Kota Bogor Sahkan 2 Perda Sekaligus, Ini Rancangannya

Bahkan sebelum diberi tanda, lanjutnya, ada beberapa pengendara terjatuh akibat menghidari longsor. Longsor itu diakibatkan curah hujan yang tinggi hingga tebingan jalan tergerus kali yang meluap. “Seharusnya UPT Bina Marga Jalan dan Jembatan Ciampea segera memperbaiki jalan yang longsor sepanjang 20 meter sebelum makan tumbal,” keluhnya.

============================================================
============================================================
============================================================