Dalam pertemuan tersebut Kepala BNPT didampingi Dubes RI untuk Kerajaan Yordania dan Palestina, Andy Rachmianto, serta Deputi Bdang  Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir. Sementara Raja Abdullah II didampingi penasehat Raja untuk masalah keamanan.

Selain kunjungan kehormatan kepada Kepala Negara Yordania, Kepala BNPT juga dijadwalkan untuk bertemu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Yordania dan menghadiri pula  “Aqaba Process Meeting”. Pertemuan Aqaba tersebut  merupakan pertemuan dalam rangka meningkatkan konsultasi dan koordinasi dalam upaya kontraterorisme berdasarkan pendekatan komprehensif yang melihat terorisme sebagai ancaman global.

BACA JUGA :  Taburi Garam ke Mesen Cuci saat Mencuci Baju, Ini Dia 4 Manfaatnya

“Pertemuan tersebut juga akan dihadiri berbagai peserta dari berbagai negara dalam rangka membahas berbagai upaya menghadapi radikalisasi di kawasan Asia Tenggara,” ujar pria kelahiran Jakarta, 10 Mei 1962 ini mengakhiri.

Seperti diketahui, ini adalah untuk kesekian kalinya Kepala BNPT berbicara untuk menjelaskan pola penanganan terorisme di Indonesia yang dianggap berhasil kepada berbagai negara di dunia termasuk di dalam sidang Dewan Keamanan PBB.

“Sekarang dia (Suhardi Alius) menjadi guru dimana-mana, diminta di Turky, Australia, Amerika, Jerman untuk mengajarkan bagaimana cara menanggulangi terorisme dengan polas soft approach. Nah negara barat tidak paham masalah seperti ini, tapi Suhardi Alius bisa memahami ini. Dia menjadi konsultan dimuka bumi ini mengajarkan kepada negara barat bagaimana cara mengatasi terorisme,” kata Tokoh Ulama Nasional, Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif dalam acara launching dan bedah buku berjudul ‘Integritas di Tengah Kabut Idealisme, Kepemimpinan dan Pembelajaran Hidup Suhardi Alius’  pekan lalu. (Iman R Hakim)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================