CIBINONG TODAY – Pemilihan bupati dan wakil bupati Bogor tinggal dua hari. Namun, masih ada waktu bagi DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bogor untuk terus menyatakan perang terhadap Golput dan kecurangan yang menodai pesta demokrasi di Bumi Tegar Beriman.

“Pada KNPI sudah mendeklarasikan gerakan politik kaum muda untuk pilkada bersih pada 11 Juni 2018 yang lalu di Sentul. Setelah di lakukan kajian setidaknya terdapat tiga masalah besar yaitu, politik uang atau money politic, golput dan kampanye hitam,” ujar Wakil Ketua Bidang Politik  DPD KNPI Kabupaten Bogor, Sulhan Kelana Bumi.

Sulhan menjelaskan, berdasarkan penelitian yang dikeluarkan beberapa lembaga survey, bahwa di Kabupaten Bogor lebih dari 40 persen tingkat toleransi masyarakatnya terhadap politik uang dalam Pilkada 2018 sangat besar.

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Sup Ayam Kembang Tahu yang Simple dan Menggugah Selera

“Jangan sampai suara kita digadaikan hanya dengan puluhan ribu uang, atau beberapa kilo sembako. Suara kita adalah harga diri, lebih berharga dari uang dan sembako,” tegasnya.

Untuk menekan angka golput, sebaiknya masyarakat yang memiliki hak suara dating ke TPS, jika banyak yang tidak datang ke TPS dan tidak menggunakan hak suaranya, jangan sampai kertas suara di manfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

“KNPI mengajak seluruh masyarakat untuk datang ke TPS dan menggunakan hak politiknya  dengan memilih calon Bupati sesuai dengan hati nurani. kita ikut mendorong Integritas Pilkada agar berjalan bersih, tertib aman dan damai,” pintanya.

BACA JUGA :  Warga Moncongloe Geger dengan Penemuan Bayi Kondisi Mengenaskan di Pinggir Jalan Maros

Dia menambahkan, DPD KNPI Kabupaten Bogor ikut mengawal pilkada dan ingin memastikan penyelenggaraan pilkada berjalan sukses tanpa ekses.

“Kita bertindak aktif mengawasi pilbup dengan melakukan pemantauan pada hari H, kita sudah memberitahukan kepada pimpinan OKP yang berhimpun di KNPI dan seluruh pimpinan Pengurus Kecamatan/PK KNPI Se-Kabupaten Bogor agar melakukan pemantauan di seluruh 435 Desa/Kelurahan berbasisTPS, jika di temukan Pelanggaran segera melaporkan ke PPK dan Panwas Kecamatan di wilayah setempat,” ujar Sulhan.

“Di hari tenang ini, kita ciptakan kesejukan, stop kampanye hitam, kita kawal transformasi alih kepemimpinan dengan damai. Sambut Bupati Baru demi kabupaten Bogor termaju dengan masyarakat sejahtera,” pungkasnya. (Iman R Hakim)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================