SUKARAJA TODAY – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SD, MI, SMP dan MTS sudah mencapai 100 persen, akan tetapi ujian dilakukan dalam dua sesi karena masih terkendala perangkat komputer yang masih kurang, hal tersebut dikatakan Bupati Bogor Ade Yasin usai meninjau pelaksanaan UNBK di SMPN 2 Sukaraja, Senin (22/4/2019).

“Ada 1.127 sekolah dan 96.000 siswa di Kabupaten Bogor yang melaksanakan UNBK, namun ujian ini masih dilaksanakan dalam dua sesi, pengadaan komputer masih banyak yang meminjam dari sekolah tingkat SMA, kedepan agar pelaksanaan ujian digelar satu sesi sehingga siswa lebih nyaman dalam ujian, selain dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor saya juga meminta bantuan anggaran dari Pemprov Jawa Barat dan pemerintah pusat,” ujar Ade Yasin.

Ia pun menambahkan, untuk mencapai 100 persen pelaksanaan UNBK maka pada tahun ini jajarannya sudah mengadakan 5.300 perangkat komputer dan khusus untuk APBD Tingkat II akan kami tambah. “Saat ini kita masih kekurangan sekitar 48.000 perangkat komputer lagi, jika SD dan SMP dianggarkan melalui Dinas Pendidikan untuk MI dan MTS maka bantuan hibahnya melalui kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor,” tambahnya.

BACA JUGA :  Rafael Struick Yakin Timnas Indonesia Mampu Tumbangkan Uzbekistan

Bupati pun mendorong Pemerintah Daerah untuk memberikan bantuan Bus kepada sekolah-sekolah yang susah dijangkau angkutan umum. “Disini ada Pak Enday selaku Kabag Kesra, saya ingin sekolah-sekolah yang tidak dilalui oleh angkutan umum agar diberikan bantuan bus sekola untuk mengangkut murid-murid, minimal kalau di SMPN Sukaraja 2 ini dari ujung jalan sana bisa menggunakan bus sekolah,” pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor TB Luthfie Syam menjelaskan di tingkat Provinsi Jawa Barat yang sudah bisa melaksanakan 100 persen UNBK baru di dua daerah yaitu Kota Bandung dan Kabupaten Bogor.

BACA JUGA :  Pasar Sukasari Ditargetkan Beroperasi Juli 2024 Mendatang

“Alhamdulillah Kabupaten Bogor bersama Kota Bandung masuk kedalam pemerintah daerah yang bisa 100 persen melaksanakan UNBK, tapi saat ini kami masih juga ada yang 3 sesi hingga pengadaan perangkat komputer harus terus ditambah baik dari APBD tingkat I, II maupun Dana Alokasi Khusus (DAK),” jelas TB Luthfie.

Dia melanjutkan tahun ini Pemkab Bogor juga sudah memberikan bantuan hibah untuk Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor agar MI dan MTS swasta bisa melengkapi perangkat komputernya.

“Lebih dari Rp 22 miliar sudah dihibahkan Pemkab Bogor untuk Kantor Kementerian Agama, namun itu tidak semuanya untuk mengadakan perangkat komputer tetapi juga untuk meningkatkan upah guru  di tingkat MI dan MTS,” lanjutnya. (Firdaus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================