CIBINONG TODAY – Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berencana membangun perlintasan tidak sebidang di pintu kereta api Bojonggede.
Direktur Prasarana BPTJ, Edi Nursalam mengatakan, ada dua opsi untuk rencana pembangunan tersebut. Pertama membangun fly over, kedua underpass.
“Kita sudah sepakat untuk rencana pembangunan perlintasan tidak sebidang itu. Namun belum diputuskan mau flyover atau underpass,” kata Edi usai menggelar pertemuan bersama Pemkab Bogor di Pendopo Bupati, Cibinong, Kamis (25/7/2019).
Pembangunan ini, menurut Edi merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2017 yang mengatakan bahwa pemerintah bisa membantu daerah untuk membangun perlintasan tidak sebidang di jalan kabupaten/kota dan provinsi.
“Tapi Pemkab juga harus mengeluarkan anggaran untuk pembebasan lahannya. Dan kita masih menunggu lahan itu,” ungkap Edi.
Rencana pembangunan tersebut juga dinilai sangat penting dilakukan di perlintasan kereta api Bojonggede. Kata Edi, di perlintasan kereta api Bojonggede rawan akan kecelakaan dan kerap kali memakan korban jiwa.
“Belum lama ini juga ada lagi korban yang tertabrak kereta di situ. Di Jabodetabek memang masih banyak perlintasan serupa, ini yang jadi PR ke depan. Tapu saat ini, itu dulu yang diprioritaskan,†tuturnya.
Diketahui, perlintasan sebidang yang akan dibangun adalah perlintasan yang berada persis di samping Lapangan Siaga, Kecamatan Bojonggede. Perlintasan ini menjadi jalur utama warga.
Sementara Wakil Bupati Iwan Setiawan menyebut anggaran untuk pembebasan lahan yang dibutuhkan dalam pembangunan tersebut diperkirakan sebesar Rp10 Miliar.
“Ini bagus, karena selain sebagai langkah meminimalisir kecelakaan, pembangunan underpass juga bisa menjadi upaya Pemkab Bogor untuk menata pemukiman kumuh yang ada di sepanjang pinggir jalan,” tandas Iwan. (Firdaus)
Bagi Halaman
