BOGOR TODAY – Virus Cikungunya sekarang sudah menyebar luas hingga ke Kecamatan Pamijahan. Banyak warga yang terjangkit penyakit ini. Menurut Kadinkes Kabupaten Bogor Mike Kaltarina Mars, penyakit ini terjadi karena perubahan cuaca kemarau.

Dikutip oleh Bogor Today dari media AloDokter, Chikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan serangan demam dan nyeri sendi secara mendadak. Virus ini menyerang dan menulari manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus, dua jenis nyamuk yang juga dikenal sebagai penyebab demam berdarah.

Data Kementerian Kesehatan RI menyebutkan, sepanjang tahun 2017 terdapat 126 kasus chikungunya di 4 kota/kabupaten di Indonesia. Dari 126 kasus tersebut, 121 kasus terjadi di provinsi Sulawesi Tengah, sedangkan 5 sisanya terjadi di Aceh. Hingga saat ini, belum ada laporan kematian akibat chikungunya.

Penyebab Chikungunya

Chikungunya disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Nyamuk tersebut mendapatkan virus chikungunya saat menggigit seseorang yang telah terinfeksi sebelumnya. Penularan virus terjadi bila orang lain digigit oleh nyamuk pembawa virus tadi. Perlu diketahui bahwa virus chikungunya tidak menyebar secara langsung dari orang ke orang.

BACA JUGA :  Polisi Amankan Chandrika Chika, Selebgram Cantik Terkena Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Virus chikungunya dapat menyerang siapa saja. Namun, risiko terserang penyakit ini lebih tinggi pada bayi yang baru lahir, lansia 65 tahun ke atas, dan individu dengan kondisi medis lain, seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.

Gejala Chikungunya

Pada beberapa kasus, chikungunya tidak menimbulkan gejala apa pun. Akan tetapi, umumnya penderita chikungunya mengalami gejala, seperti:

  • Demam hingga 39 derajat Celsius
  • Nyeri pada otot dan sendi
  • Sendi bengkak
  • Nyeri pada tulang
  • Sakit kepala
  • Muncul ruam di tubuh
  • Lemas
  • Mual

Gejala di atas biasanya timbul 3-7 hari setelah seseorang digigit nyamuk pembawa virus. Pada umumnya, penderita akan membaik dalam seminggu. Tapi pada sebagian penderita, nyeri sendi dapat berlangsung hingga berbulan-bulan. Walaupun tidak sampai menyebabkan kematian, gejala chikungunya yang parah dapat menyebabkan kelumpuhan sementara.

BACA JUGA :  Tak Sama dengan Nyamuk yang Lain! Ini Dia 5 Ciri Nyamuk Penyebab DBD

Diagnosis Chikungunya

Gejala chikungunya mirip dengan gejala demam berdarah dan virus zika. Oleh karena itu, seseorang yang mengalami gejala di atas disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter, agar dapat diberikan penanganan yang tepat.

Beri tahu dokter bila sebelum gejala muncul, Anda bepergian ke daerah endemik chikungunya. Informasi tersebut akan membantu dokter membuat diagnosis yang tepat. Kemudian untuk lebih memastikan diagnosis, dokter akan menjalankan tes ELISA (enzyme-linked immunosorbent assays). Tes ELISA adalah tes serologi guna mengecek keberadaan antibodi IgM dan IgG yang terkait dengan chikungunya.  Umumnya, kadar antibodi IgM sangat tinggi pada 3-5 minggu setelah gejala muncul, dan bisa bertahan hingga 2 bulan.

Pengobatan Chikungunya

============================================================
============================================================
============================================================