CIBINONG TODAY – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menetapkan ‘status awas’ untuk Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor pada musim kemarau ini.

Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi BMKG Bogor, Hadi Saputra menjelaskan, statu awas ini dikarenakan wilayah yang ada di bagian timur Kabupaten Bogor tersebut belum terkena air hujan kurang lebih 60 hari.

“Potensi kekeringannya (diprediksi) sampai November. Karena sudah 60 hari lebih tidak turun hujan di wilayah jonggol,” kata Hadi, Selasa (23/7/2019).

BACA JUGA :  Kordinatoriat PWI Bogor Timur dan PWI Kabupaten Bogor Gelar Santunan Yatim

Jonggol ditetapkan sebagai daerah status awas bersama dengan beberapa daerah lainnya di Jawa Barat seperti Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta, Sumedang, Cirebon, Majalengka, Cianjur, Sukabumi dan Indramayu.

Namun menurutnya, daerah di Jawa Barat yang mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) terpanjang dialami Indramayu (Gantar, Temiyang) dengan waktu 94 hari.

Meski begitu, Hadi memastikan status tersebut bukan berarti Jonggol terserang cuaca ekstrim. “Bukan cuaca ekstrim. Tapi ini berdampak pada air bersih dan pengairan untuk pertanian menjadi berkurang,” tegasnya. (Firdaus)

BACA JUGA :  Minuman Segar, Es Doger Khas Betawi untuk Buka Puasa yang Nikmat

Sekedar informasi, berikut data daerah di Jawa Barat yang mengalami kekeringan dan berstatus awas karena daerah tidak hujan selama kurang lebih 60 hari secara berturut-turut dari BMKG. (kecuali Indramayu yang meliputi Gantar dan Temiyang)

-Bogor (Jonggol)

-Bekasi

============================================================
============================================================
============================================================