KAZAN TODAY – Pasangan ganda putra junior Indonesia, Muhammad Galih Rezka Ramadhan/Gavy Anak Satriyadi harus terhenti di babak kedua ajang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2019. Galih/Gavy dipaksa menyerah dari wakil Hong Kong, Ko Shing Hei/Lui Chun Wai, dengan skor 12-21, 21-23.

Permainan menekan pasangan ganda putra Hong Kong membuat Galih/Gavy sulit untuk mengembangkan permainan. Kondisi tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Ko/Liu untuk terus menambah poin hingga unggul cukup jauh di gim pertama.

BACA JUGA :  Tragis, Istri di Medan Tewas Tertabrak Kereta, Diduga Sedang Melamun usai Bertengkar dengan Suami

Dikurip dari okesport.com, selain tekanan dari lawan, Gavy juga mengatakan kalau ia dan rekannya sudah salah dalam menerapkan pola bermain di gim pertama. Hal itu yang akhirnya membuat lawan lebih mudah membaca arah bola untuk kemudian melancarkan serangan.

“Dari awal kami sudah tertekan lawan karena salah pola mainnya, mereka sudah tahu pola kami jadi main bagaimana juga sudah dijagain sama mereka,” ujar Gavy, melansir dari laman resmi PBSI, Rabu (9/10/2019).

BACA JUGA :  Resep Membuat Ikan Asin Sambal Belimbing, Perpaduan Asam Asin Pedas

“Di game kedua kami sempat ubah permainan dan poinnya ketat. Tapi di poin kritis kami mati-mati sendiri,” sambung Galih.

Dengan kekalahan Galih/Gavy ini, Indonesia hanya menyisakan dua wakil di nomor ganda putra yakni pasangan Dwiki Rafian Restu/Bernandus Bagas Kusuma dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. (Net)

============================================================
============================================================
============================================================