PADANG TODAY – Banjir bandang dan longsor di Galapuang, Tanjung Sani, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (20/11/2019), diduga karena pembalakan liar di Cagar Alam Maninjau yang berada di lokasi tersebut. Sebelumnya, daerah tersebut sudah pernah terjadi banjir bandang dan longsor pada Juli 2019.

“Longsor dan banjir badang memang diduga akibat pembabatan kayu di cagar alam itu. Pertengahan tahun lalu juga terjadi longsor dan banjir badang di daerah itu,”kata Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Erly Sukrismanto yang dihubungi Kompas.com, Kamis (21/11/2019).

BACA JUGA :  10 Manfaat Jus Mentimun untuk Kesehatan, di Antaranya Menjaga Kesahatan Jantung..

Seperti yang dikutip dari kompas.com, Erly menjelaskan, pihaknya sudah sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembabatan kayu. Petugas juga telah memasang plang pengumuman di daerah itu. Namun, pembalakan tetap saja dilakukan. Plang dicabut dan akitivitas penebangan kayu masih berlanjut. Saat tim BKSDA turun ke lokasi kejadian. ditemukan pohon besar yang ada di daerah itu sudah dibabat.

============================================================
============================================================
============================================================