BOGOR TODAY – Lima tahun, Aos (71) harus rela membuang rasa malu demi mengais rezeki untuk menghidupi empat anaknya. Kakek tua asli Kampung Bendungan, Ciawi, Kabupaten Bogor itu, harus mengemis di sudut – sudut Kota Bogor.

“Saya sudah lima tahun mengemis. Tempat mengemis saya mulai dari pasar, lampu merah dan tempat-tempat keramayan,” ujar Aos

Tentu saja bukan keinginannya untuk menjadi seorang pengemis. Usia dia tentu saja sudah tidak produktif untuk mencari pekerjaan, selain tua kondisi kesehatannya pun sudah tidak memungkinkan untuk bekerja. Dia pilih mengemis demi menyambung hidup dan untuk membiayai sekolah keempat anaknya.

BACA JUGA :  Menu Buka Puasa dengan Udang Manis Asam Pedas yang Lezat dan Nikmat Bikin Nagih

“Dulu saya pernah bekerja di Cibodas sebagai penyiram dan pemberi pupuk tanaman. Namun sakarang saya sudah tidak sanggup bekerja karena faktor usia. Hasil dari mengemis saya pergunakan untuk membiayai hidup anak – anak saya. Sebetulnya anak saya ada lima yang satu sudah menikah. Tinggal empat orang lagi yang membutuhkan biaya sekolah. Untuk itu saya mengemis,” tuturnya.

Biasanya, dia bercerita, berangkat dari rumah (ciawi, red) numpang mobil yang akan ke pasar sekitar pukul 6.00 WIB. Penghasilan yang didapat Aos pun cukup lumayan. Kakek beruban itupun bisa mengantongi Rp 50.000 hingga Rp 100.000 setiap harinya.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Palembang, Mobil Innova Tabrak 3 Motor

“Tapi sering juga sehari pendapatan saya tidak sampai Rp 50.000, ya namanya pengemis penghasilnnya tidak menentu. Tidak semua orang ngasih saya uang ada juga orang kasih saya roti atau makanan yang lainnya. Bisanya kalau saya dapat makanan saya simpan untuk anak – anak saya,” ungkap kakek itu.

============================================================
============================================================
============================================================