BOGOR TODAY – Dijaman milenial ini, sudah jarang ada anak muda yang mau membantu orangtuanya berjualan, lain halnya dengan Asep Japar anak pertama pak Kumis yang rela membuang gengsinya untuk menggantikan berjualan bubur, karena ayahnya (pak Kumis, red) tengah dirawat di rumah sakit.

“Saya disini sebagai anaknya hanya membantu sebisa saya, karna ayah saya (Pak Kumis, red) sedang dirawat dirumah sakit. Jadi saya mengganti posisi ayah saya agar dapat memenuhi kebutuhan rumah,” ujar anak pak Kumis, Asep Japar, Senin (16/12/2019).

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, 27 April 2024

 Dengan berjualan bubur, Asep harus memenuhi kebutuhan rumah, biaya rumah sakit dan adiknya yang sedang kuliah juga yang masih duduk di kelas 2 SMK.

“Belum lagi untuk biaya sekolah adik saya yang ke tiga dan biaya kuliah adik saya nomor dua. Jadi mau tidak mau saya harus menggantikan posisi ayah saya,” tuturnya.

Sekedar informasi, Pak kumis sudah berjualan bubur sejak tahun 1998 lalu. Awalnya berjualan daerah dekat yang saat ini namanya menjadi Taman Ekspresi dan 4 tahun kebelakang ini baru berjualan di lokasi pedagang kaki lima (PKL) Sempur.

BACA JUGA :  Bantu Turunkan Berat Badan dengan Rutin Minum Jus Apel, Benarkah? Simak Ini

“Disini juga lumayan ramai, apalagi jika hari libur seperti Sabtu dan Minggu banyak orang yang sarapan bubur disini,”ucapnya.

Dia menambahkan, Harga bubur pak Kumis cukup terjangkau, dengan merogoh kocek Rp 10.000 dapat membeli 1 porsi bubur.

“Dan jika hanya ingin setengah porsi bisa membeli dengan harga Rp 7.000 saja,” pungkasnya.  (Amanda/PKL)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================