CIBINONG TODAY – Komandan Komando Resor Militer, Brigadir Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya menyebut, hampir di semua wilayah yang ada di bawah Korem 061/Suryakancana termasuk di Bogor merupakan wilayah rawan bencana. Hal itu ia ungkapkan usai menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Alam Serentak 2019 di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (26/12/2019).

Kata dia, bencana alam yang rawan terjadi di antaranya seperti longsor, banjir, puting beliung hingga gempa. Untuk itu, sambungnya, apel kesiapsiagaan bencana alam ini merupakan langkah siaga pihaknya memasuki perubahan cuaca.

“Saat ini mulai masuk perubahan musim yang biasanya masuk musim bencana. Maka kami ingin seluruh stakeholder siap siaga saat bencana terjadi, meski bencana alam tidak kita harapkan,” ujar Helmy usai apel.

BACA JUGA :  Pengamen Jalanan di Cileungsi Bogor Ditemukan Tak Bernyawa

Lebih lanjut ia mengatakan, apel kesiapsiagaan ini juga merupakan pelatihan bagi seluruh anggota yang akan terjun dalam membantu bencana alam.

“Paling tidak kesiapsiagaan dalam menanggulangi bencana sudah dilatih. Protap sudah ada, BPBD yang di wilayah Korem juga sudah menyiapkan diri untuk bersinergi dengan TNI juga Polri terkati bencana,” jelas Helmy.

Sementara, Komandan Kodim (Dandim) 0621/Kabupaten Bogor, Letkol Inf Harry Eko Sutrisno menegaskan jika pihaknya akan mengerahkan seluruh personelnya untuk membantu saat bencana terjadi.

“Kita akan terjunkan semua personel di semua tingkatan untuk membantu bencana alam di Bogor,” tegas Harry.

BACA JUGA :  Turunkan Kolesterol dan Gula Darah Tinggi dengan Rebusan Daun Salam, Ini Dia Caranya

Menurutnya, tugas TNI bukan hanya sebagai pengamanan wilayah. Akan tetapi, TNI juga berkewajiban melaksanakan tugas kemanusiaan.

“Sesuai amanat Undang-undang, tidak hanya dari segi militer saja, melainkan bencana dan lainnya TNI harus hadir di tengah masyarakat,” terangnya.

Melalui apel dan simulasi kesiapsiagaan bencana ini, Harry berharap seluruh instansi dan unsur terkait lainnya bisa sinergi dalam penanggulangan bencana.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, seluruh perlengkapan yang menunjang kesiapsiagaan ikut dicek. Tujuannya, memastikan semuanya masih layak untuk digunakan sewaktu-waktu jika terjadi bencana.

“Intinya kami memastikan agar semuanya dalam keadaan siap,” kata Harry. (Firdaus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================