CIBINONG TODAY – Beberapa sekolah yang mengalami kerusakan di Kabupaten Bogor harus menelan pil pahit. Sebab, di antara mereka ada yang tidak bisa diberikan bantuan segera, karena permasalahan status lahan.
SD Negeri Tegal Pondoh, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, misalnya. Sekolah yang mengalami kerusakan akibat diterjang angin dan hujan beberapa waktu lalu itu, hampir dipastikan belum bisa mendapatkan bantuan, karena terbentur masalah lahan.
Hal itu pun dibenarkan Camat Tenjo, Asnan. Kata dia, SD Negeri Tegal Pondoh, Kecamatan Tenjo itu berdiri di atas lahan pribadi bersama dengan tiga sekolah lainnya yang berada di area itu.
“Kami sedang telusuri itu. Ternyata memang sedikit bermasalah. Sertifikatnya itu atas nama kepala desa yang dulu. Dan ternyata sertifikatnya di sekolahin (digadaikan-red). Sampai sekarang belum ditebus,” kata Asnan kepada wartawan.
Asnan menegaskan dirinya bukan tidak memperjuangkan bangunan sekolah untuk segera diperbaiki. Namun kondisi lahan yang ada sulit untuk direalisasikan kepada pemerintah daerah apalagi menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Pemda sejauh ini tidak sewa, karena lahan itu sudah dibangun dan diberikan dulu saat itu. Tapi kita akan usulkan lahan sekitar 3.000 meter itu untuk dibebaskan dan dibeli menjadi aset pemda. Karena itu adalah kebutuhan kita,” jelas Asnan.
Sementara diketahui,pasca diterjang angin dan hujan beberapa waktu lalu, tiga ruangan di SD Negeri Tegal Pondoh, Kecamatan Tenjo, rusak. Mulai dari ruang kelas 5, kelas 6 hingga ruangan Kepala Sekolah.
“Ada tiga ruangan yang terdampak diterjang angin dan hujan. Kondisinya memprihatinkan, atapnya jebol,” keluh Kepala SD Negeri Tegal Pondoh, Adi Arif Dharmawan.
Terjangan tersebut tak hanya membuat atap kelas jebol. Namun juga mengakibatkan buku-buku yang ada di dalam ruangan kelas itu rusak, akibat terkena air hujan. (Firdaus)
Bagi Halaman
