CIBINONG TODAY – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor mencatat, ada 34 Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang terdampak bencana. Sebagian besar dari mereka terpaksa diliburkan atau tidak melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk sementara waktu.
Sekretars Disdik Kabupaten Bogor, Atis Tardiana mengatakan, kebijakan tersebut diambil lantaran kondisi yang tidak memungkinkan. Bahkan beberapa sekolah yang ada di wilayah Barat saat ini digunakan sebagai tempat pengungsian warga.
Tak hanya itu, sambung Atis, akses menuju sekolah di beberapa titik pun tak bisa dilewati dan terisolir. Sehingga, kegiatan KBM untuk para siswa tidak dilakukan.
“Kebijakan ini macam-macam tergantung dari kerusakan atau bencana yang dialami sekolah itu. Kalau untuk sekolah yang aksesnya tertutup, kita targetkan tanggal 11 nanti sudah bisa KBM seperti biasa. Tapi ada juga yang aksesnya terputus itu KBM dilakukan kalau sudah kondusif. Sama seperti sekolah yang dipakai tempat mengungsi, itu tidak ada KBM sampai keadaan jadi kondusif,” kata Atis, Selasa (7/1/2020).
Beberapa sekolah berdasarkan data dari Disdik yang terpaksa tidak ada KBM hingga menunggu waktu kondusif karena gedung dipakai pengungsian diantaranya, SDN Cileuksa 01 dan 03 Sukajaya. SDN Cipayung 01 Sukajaya. SDN Cipatat Sukajaya.
Sementara, beberapa sekolah yang tidak ada KBM hingga waktu kondusif akibat akses terputus di antaranya, SDN Ciputih Sukajaya. SDN Kiarapandak 02 Sukajaya. SDN Pasirmadang 02 Sukajaya. Dan SDN Nangela Nanggung.
“Lalu untuk yang lainnya masih bisa KBM seperti biasa karen rusak ringan. Tapi untuk yang rusak berat kita alihkan KBM ke sekolah terdekat yang memungkingkan,” jelas Atis. (Firdaus)
Bagi Halaman
