JAKARTA TODAY – Boyband X1 resmi bubar pada Senin (6/1), setelah status mereka sempat digantung selama beberapa bulan terakhir ini di tengah kasus manipulasi voting ajang Produce X 101.
“Anggota X1 dan masing-masing agensi telah bernegosiasi, tetapi kami tidak dapat mencapai kesepakatan. Jadi kami telah memutuskan pembubaran mereka,” demikian keterangan beberapa agensi yang menaungi para anggota X1.
Agensi yang merilis pernyataan itu termasuk Play M Entertainment, Yuehua Entertainment, TOP Media, OUI Entertainment, MBK Entertainment, Woollim Entertainment, DSP Media, Starship Entertainment, dan Brand New Music.
Sebelumnya, nasib boyband ini dan IZ*ONE sempat digantung karena kasus manipulasi suara dalam Produce X 101, ajang pencarian bakat yang melahirkan mereka.
Ilgan Sports melaporkan pada awal Desember 2019 bahwa pihak CJ ENM dan MNet “akan mempertimbangkan pendapat setiap member dengan hati-hati,” terkait kelanjutan dua grup tersebut. Mereka berjanji akan menentukan nasib X1 serta IZ*ONE yang juga keluaran ajang tersebut pada akhir 2019.
Ilgan Sports melaporkan bahwa para anggota kedua grup dan agensi mereka memiliki banyak pendapat berbeda dan terpecah. Sebagian pihak ingin tetap grup tersebut bertahan, tapi lainnya menyerukan pembubaran.
Kala itu, pendapat umum yang berkembang di antara mereka adalah anggota dan agensi memang cenderung menginginkan pembubaran grup.
Nasib dua grup ini sempat dipertanyakan kembali karena tak kunjung diumumkan pada akhir Desember hingga menimbulkan gejolak di tengah para penggemar.
Pada 26 Desember 2019, penggemar boyband X1 menyatakan akan terus menuntut kejelasan nasib grup idola mereka.
Para penggemar, khususnya dari X1, mendesak CJ ENM untuk membubarkan grup itu demi karier masing-masing anggotanya.
“Kami tak dapat hanya duduk dan melihat mimpi para anggota dan pemuda lainnya sia-sia karena mereka tak mungkin tampil di bawah nama X1. CJ tidak memiliki kemampuan atau pun keinginan menyelesaikan hal ini,” tulis pernyataan penggemar yang diunggah ke internet.
“Kami sangat mendesak tiga tuntutan ini untuk memulihkan kehormatan dan karier para anggota X1 dengan segera sebelum terjadi situasi yang lebih buruk: 1. Pembubaran grup dan kontrak tanpa penundaan; 2. Permintaan maaf secara resmi kepada para korban, anggota, dan penggemar untuk mengembalikan kehormatan para anggota X1; 3. Kompensasi impas dan kepastian karier untuk para anggota,” lanjutnya.
Kini, harapan para penggemar akhirnya terkabul. X1 resmi bubar setelah dibentuk pada 27 Agustus 2019. Sebelum bubar, X1 sempat merilis satu album mini bertajuk Emergency: Quantum Leap dengan lagu utama berjudul Flash. Seperti yang dikutip oleh CNN Indonesia (Anata/pkl/net).
Bagi Halaman
