SUKAJAYA TODAY – Sembilan hari bencana, masyarakat yang terkena dampak bencana mulai diserang gatal-gatal. Hal itu diungkap seorang dokter dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) yakni dr Dodi Nugraha saat menerima warga yang tengah berobat di Posko Kesehatan PLN dekat Kantor Desa Harkat Jaya Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
“Mengeluhkan gatal-gatal, pusing juga ada, masalah lambung, dan batuk pilek,” ujar dr Dodi kepada wartawan.
Menurutnya, keluhan gatal-gatal itu bisa diatasi dengan berbagai obat yang disiapkan oleh tim medis dari PLN. Para pasien diperiksa tekanan darahnya terlebih dahulu, kemudian diberikan resep obat sesuai dengan keluhannya masing-masing.
Namun, ia khawatir para korban bencana menderita penyakit diare yang rentan menyerang masyarakat yang sehari-harinya hidup di pengungsian.
“Kami khawatir, penyakit diare kalau cuacanya seperti ini. Tapi belum banyak, tapi tidak menutup kemungkinan (akan banyak),” jelas dr Dodi.
Sementara itu, Wakil Ketua Persatuan Istri Karyawan Karyawati (PIKK) PLN Regional Jawa, Madura dan Bali, Emmy Haryanto menambahkan, bahwa selain membuka posko kesehatan, PLN juga memberikan sejumlah bantuan logistik untuk para korban longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
“Kami membawa beberapa item untuk dibagikan ke pengungsi. Mudah-mudahan yang kami bawa ini bisa bermanfaat buat pengungsi,” kata dia.
Emmy mengatakan, semua logistik yang dibagikan untuk korban bencana ini semuanya barang baru, sehingga dipastikan layak untuk dipakai.
“Beberapa item seperti karpet plastik, pakaian bayi, pakaian dalam, gamis, selimut, mukena, sarung, pokoknya yang dibutuhkan pengungsi. Semua baru ga ada yang bekas,” tandas Emmy. (Firdaus)
Bagi Halaman
