JAKARTA TODAY – Dalam pidatonya pada forum Abu Dhabi Suistainabilitu Week (ADSW) 2020, di Abu Dhabi National Exhibition Centre (ADNEC), Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Senin (13/1) siang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sempat menyinggung rencana Pemerintah Republik Indonesia memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Menurut Presiden, Jakarta mewakili kota yang dinamis dan bersejarah yang melambangkan pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur Indonesia.

Jakarta telah menjadi salah satu kota yang memiliki kontribusi signifikan dalam perekonomian Indonesia. Tetapi dalam membangun Indonesia sebuah negara yang terdiri dari lebih dari 17 ribu pulau, Presiden mengatakan, konsep pembangunan yang adil diperlukan agar pembangunan dapat adil bagi semua masyarakat Indonesia.

BACA JUGA :  Labu Siam Ternyata Punya 12 Manfaat untuk Kesehatan, Simak Berikut Ini

“Konsep pengembangan ini adalah apa yang kami sebut Indonesia-sentris. Itulah sebabnya kami melakukan salah satu inisiatif paling berani dalam sejarah negara kami, membangun ibu kota baru dari bawah ke atas,” kata Presiden seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, Selasa (14/1/2020).

Menurut Presiden Jokowi, ibu kota baru nantinya akan menjadi pameran teknologi dan cara hidup paling maju. “Ini akan menjadi karya terbaik dalam efisiensi energi dalam inovasi dan kreativitas ramah lingkungan dan dalam kebahagiaan penghuninya,” ujarnya.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Rabu 17 April 2024

Lebih Besar dari Paris dan Washington DC

Presiden menegaskan, pemerintah tidak ingin membangun ibukota administratif kecil tetapi kota metropolitan yang cerdas. Ia mengingatkan, Indonesia memiliki 1,4 juta pegawai pemerintah pusat di Jakarta. Dengan keluarga mereka, total populasi sekitar 6 hingga 7 juta orang.

============================================================
============================================================
============================================================