JAKARTA TODAY – Salah bandara merupakan hal krusial yang masih saja terjadi di kalangan turis. Coba saja tanya supir taksi yang hendak mengantar ke bandara di Jakarta, pasti mereka punya koleksi kisah salah bandara yang dialami dirinya dan penumpangnya.

“Makanya sebelum masuk tol saya selalu tanya ke penumpang akan turun di terminal apa dan di bandara apa, di Soetta atau Halim. Kalo masih di luar tol dan masih pagi, bisa gampang ya putar balik terus ngebut… Wasalam deh kalau salah bandaranya udah di tengah jalan,” kata salah satu supir taksi yang mobilnya ditumpangi oleh CNNIndonesia.com pada beberapa waktu yang lalu.

Drama salah bandara belum lama ini dialami oleh Trias, salah satu pembaca CNNIndonesia.com yang baru saja pulang usai menghabiskan liburan Natal di Yogyakarta bersama dua kawannya. Berbekal tiket murah hasil berburu saat acara diskon, mereka sudah merancang beragam kegiatan selama di Kota Gudeg. Hawa liburan semakin membuncah saat hari H tiba.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut, Pelajar SMA di Brebes Tewas usai Terlindas Dump Truk

“Udah lama ga liburan, sekalinya bisa ke luar kota dapet tiket murah kan seneng kan ya… Jadi uangnya bisa buat hura-hura selama di sana,” kata Trias.

Di hari keberangkatan, mereka terbang dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) dan mendarat di Bandar Udara Internasional Adisucipto (JOG).

Selama liburan, sebenarnya tidak ada drama yang terjadi. Baik Trias atau teman-temannya juga sangat kompak dalam mengatur rute wisata sampai berbagi tugas memesan taksi untuk jalan-jalan.

Pada hari kepulangan, mereka dengan santainya datang lagi ke Bandar Udara Internasional Adisucipto (JOG) untuk menanti penerbangan ke Jakarta.

BACA JUGA :  Kalap Makan Daging saat Lebaran, Coba 5 Makanan Ini yang Bisa Menurunkan Darah Tinggi

Trias dan kawan-kawannya sengaja meluangkan waktu datang lebih awal tiga jam agar tidak terburu-buru saat check-in.

Tapi saat melewati pintu pemeriksaan kedua, petugas keamanan bandara mengatakan kalau mereka tiba di bandara yang salah.

Bak tersambar petir, mereka langsung lemas saat petugas tersebut mengatakan kalau tiket yang mereka pegang merupakan penerbangan dari Bandar Udara Internasional Yogyakarta (YIA).

Mengingat jarak antar bandara kurang lebih 1,5 jam, akhirnya mereka memutuskan untuk membeli tiket go-show alias tiket langsung loket maskapai di Adisucipto.

Selain harganya yang lebih mahal, kuota tiket yang beli langsung di bandara juga tidak banyak. Maskapai yang menyediakannya juga tak tentu, tergantung ada atau tidaknya penumpang yang membatalkan perjalanan atau memang kursi masih kosong.

============================================================
============================================================
============================================================