BENGKULU TODAY -  Ribuan masyarakat di Pulau Enggano Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, mengalami krisis aliran listrik. Kondisi itu sudah terjadi enam minggu terakhir. Terhitung sejak Rabu 25 Desember 2019 hingga Jumat 7 Februari 2020.

Krisis aliran listrik di pulau terluar itu disebabkan tidak adanya pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar, untuk menyalakan tiga unit Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD), dengan kapasitas masing-masing 80 kW, 120 kW dan 50 kW atau total 250 kw.

BACA JUGA :  Hampir 5.000 Pemudik Mulai Datangi Kawasan Jakarta

Akibatnya, daerah yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia ini menjadi gelap gulita. Tidak hanya itu, aktivitas di perkantoran pemerintah kecamatan, puskesmas, serta rumah tangga, di pulau yang dihuni sekira 5.000 jiwa ini pun menjadi terhambat, bahkan nyaris lumpuh.

BACA JUGA :  10 Manfaat Jus Mentimun untuk Kesehatan, di Antaranya Menjaga Kesahatan Jantung..

Camat Enggano, Marlansius mengatakan, aliran listrik di Pulau Enggano padam total. Di mana PLTD yang biasa digunakan masyarakat enam desa di daerah ini tidak bisa beroperasi karena tidak adanya pasokan BBM jenis solar.

============================================================
============================================================
============================================================