Disamping itu, Ade juga menjelaskan bahwa untuk penggunaan alat rapid test itu sangat mudah dilakukan oleh semua dokter dan sudah dibekali bagaimana cara menggunakannya. Terlebih untuk pegawai puskesmas yang pernah memeriksa.

Dengan menyebar ke 101 puskesmas yang berada di Kabupaten Bogor alat tersebut dapat diakomodir oleh masyarakat yang ODP maupun PDP serta yang dalam lingkar covid karena alatnya sudah berada di pihak kecamatan. Dengan begitu petugas kecamatan bisa langsung untuk mendatangi orang yang dalam lingkar positif.

BACA JUGA :  Petik Kemenangan, Timnas Indonesia di Peringkat 2 Klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Jumlah 1.600 alat tidak akan maksimal untuk pemeriksaan. Maka kami pun akan memesan kembali dengan jumlah kurang lebih 1000 lagi untuk memfasilitasi rumah sakit yang tiap hari terus menerima pasien dengan kondisi sakit demam atau panas tinggi jadi mudahan barang bisa segera kami terima,” harap Ade.

BACA JUGA :  Jadwal dab Lokasi SIM Keliling di Kota Bogor, Minggu 24 Maret 2024

Ade berharap dengan 1000 buah alat tersebut dapat memenuhi jumlah kebutuhan sebaran bagi 40 kecamatan di Kabupaten Bogor. “Jadi kami ingin tahu petanya seperti apa covid-19 ini dan kami perlu sebaran. Karena kekurangan alat mudah-mudahn minggu depan alat itu sudah bisa digunakan untuk dimanfaatkan sebagai sebaran Covid-19.” tukasnya. (Bambang Supriyadi)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================