CIBINONG TODAY – Belum usai perkara minimnya fasilitas kesehatan sehingga menimbulkan suspect Covid-19 di kalangan tenaga medis, kini muncul penolakan pemakaman jenazah pasien positif ataupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 oleh masyarakat di beberapa daerah.

Menanggapi hal itu, Bupati Bogor, Ade Yasin ungkapkan keprihatinanya atas maraknya kasus penolakan pemakaman jenazah yang terpapar virus tersebut. Ia meminta masyarakat untuk tidak menolak pemakaman jenazah yang terindikasi atau yang suspect Covid-19 maupun yang positif.

“Saya mendengar keluhan atau banyak kejadian yang menimbulkan keresahan dimasyarakat dan saya sangat prihatin sekali. Banyak penolakan dimasyarakat yang seharusnya tidak perlu dilakukan karena pada saat orang tersebut meninggal itu jenazahnya sudah tertutup rapi dan tidak lagi dapat disentuh
oleh manusia,”ungkap Ade dalam video confrence yang diterima bogor-today.com, Sabtu (4/4/2020).

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Jumat 3 Mei 2024

Disini lain, ia pun menyarankan kepada petugas dan masyarakat agar lebih memperketat wilayah dikarenakan tren meningkatnya penularan virus tersebut berada di wilayah.

Saat disinggung terkait tempat pemakaman khusus untuk suspect Covid-19, Ade belum memastikan. Pasalnya, menurut dia hal itu akan membuat masyarakat menjadi salah pengertian dan akan lebih membuat panik.

“Gak ada tempat pemakaman khusus. Tapi kalau meninggal boleh di makamkan di manapun. Kalau ruang untuk penanganan pasien dan tempat isolasi kita sudah sediakan dengan memakai Gedung Pendidikan dan Latihan Kemendagri di Desa Kemang.” kata Ade.

BACA JUGA :  Usai Serahkan Formulir ke Partai Nasdem, Eka Maulana Siap Merapat ke Semua Partai

Untuk diketahui, Pemkab Bogor berencana mengalihfungsikan salah satu gedung milik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjadi rumah sakit (RS) darurat virus Corona (COVID-19) di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Namun, Ade mengakui saat ini terkendala tenaga medis dan peralatan yang belum memadai. “Kalau isolasi yang sakit, kita belum siapkan. Tapi untuk isolasi yang sehat, kan kamar sudah ada, tempat tidur sudah ada, tinggal kita siapkan peralatan kesehatannya saja yang mungkin tinggal disesuaikan dengan kebutuhan,” sebut Ade. (Bambang Supriyadi)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================