CIBINONG TODAY – Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat hingga saat ini data jumlah pekerja yang dirumahkan atau di PHK di wilayah Tegar Beriman sudah mencapai lebih dari 9.000 orang. Menurut, Bupati Bogor Ade Yasin data tersebut akan terus bertambah karena perusahaan tempat mereka bekerja terdampak penyebaran wabah virus corona (covid-19). “Data jumlah karyawan yang dirumahkan atau di-PHK terus bertambah, data terupdate jumlahnya sudah lebih dari 9.000 orang hingga harus ada perhatian dari pemerintah,” jelas Ade, Rabu (15/4/2020). Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bogor sudah mendata 6.692 karyawan atau pekerja yang akan mendapatkan kartu pra kerja, mereka terdiri dari 395 orang yang telah di-PHK dan 6.297 orang lainnya sudah dirumahkan oleh perusahaannya masing – masing. Data Disnaker per Jumat, (10/4/2020) kemarin ada 87 perusahaan yang terdampak mewabahnya virus corona, Kepala Disnaker Rahmat Surjana menyakini bahwa jumlah karyawan yang di-PHK atau dirumahkan serta jumlah perusahaan terdampak masih bisa bertambah karena penyebaran virus corona ini belum sampai di puncaknya. Oleh karena itu, Kepala Disnakertrans Kabupaten Bogor, Rahmat Surjana meminta para manajemen perusahaan yang mem-PHK atau merumahkan karyawannya untuk segera melaporkan karena ribuan pekerja itu akan mendapatkan kartu pra kerja. “Kartu pra kerja ini kan hak karyawan yang telah di-PHK atau dirumahkan, jadi kami menghimbau agar manajemen perusahaan ikut peduli kepada keberlangsungan hidup para mantan karyawan dengan melaporkan jumlah karyawan yang diPHK atau dirumahkan tersebut ” ucapnya. (Bambang Supriyadi). Bagi Halaman
BACA JUGA :  Menu Kreasi dengan Lumpia Kembang Tahu yang Gurih dan Lezat
============================================================
============================================================
============================================================