BOGOR TODAY – Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi (FSP FARKES – R) Bogor, Dimas P Wardhana mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya sejumlah tenaga medis karena terinfenski Covid-19 atau virus corona.

“Sejauh ini sudah 32 orang dokter dan 12 orang perawat yang meninggal dunia,” kata Dimas P Wardhana

Terkait dengan hal itu, kata Dimas P Wardhana, FSP FARKES-R sebagai serikat pekerja di bidang farmasi dan kesehatan yang anggotanya banyak tersebar di berbagai perusahaan farmasi serta rumah sakit di Bogor meminta pemerintah pusat serta daerah lebih peduli dan memperhatikan keselamatan petugas kesehatan.

BACA JUGA :  2030 Tak Ada Pembangunan TPA Baru di Kota Bogor, Kok Bisa

“Caranya adalah dengan menyediakan APD yang memenuhi standard dengan jumlah yang mencukupi,” jelasnya.

FSP FARKES-R yang berafiliasi dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) juga menyerukan kepada masyarakat mematuhi instruksi dari pemerintah untuk tetap di rumah. Sebab protocol untuk memutus mata rantai corona tidak akan berhasil jika masyarakat tidak disiplin.

“Kita semua harus bersatu padu untuk memerangi pandemi ini. Dengan tetap di rumah, berarti Anda sudah membantu kami, dan lebih besar lagi membantu Indonesia dan dunia dalam memenangkan pertarungan melawan corona,” kata Dimas P Wardhana

BACA JUGA :  Kakek Penjual Soto Mie Tewas di Dalam Toilet Umum Terminal Laladon

Dimas P Wardhana juga menghimbau agar seluruh anggota FSP FARKES-R di Bogor untuk mengenakan pita hitam di lengan kanan mulai senin hingga Rabu, tanggal 13 sampai 15 April 2020. Aksi pita hitam ini sebagai bentuk keprihatinan dan desakan kepada pemerintah untuk lindungi Tenaga kesehatan dan menyediakan APD.

“Kami juga meminta masyarakat untuk tidak menjauhi para pejuang tenaga kesehatan. Jangan ada lagi yang dikeluarkan dari tempat kos, menjadi perbincangan atau gunjingan tetangga, bahkan yang sudah meninggal pun ditolak dikubur di TPU,” tambahnya. (*)

============================================================
============================================================
============================================================