Dia menuturkan, bahwa warga yang tergolong miskin itu ada sekitar 160 kepala keluarga dari tujuh RW yang ada di wilayahnya.

“Ini data yang lama atau data yang diambil dari sensus tahun 2015 dan itu pun data dari pemerintah pusat, bukan dari kelurahan. Sekarang kita data ulang dan besar kemungkinan jumlah tersebut bertambah karena dampak adanya Covid-19 ini,” tuturnya.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Akui Keunggulan Qatar di Piala Asia U-23 2024

Sementara Lurah Empang, Harry Cahyadi mengatakan, dengan adanya virus Covid-19 ini banyak warga yang penghasilannya menurun, sehingga perlu diperhatikan oleh pemerintah.

“Data sebelumnya di kami ini ada sekitar 600 kepala keluarga yang tergolong miskin. Mungkin dengan adanya Covid-19 akan bertambah dan saya perkirakan bertambah 200 menjadi 800 warga. Yang jelas sekarang ini kami masih melakukan pendataan,” pungkasnya. (Heri)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================