“Dari sudut pandang pribadi, saya sangat pesimistis turnamen tenis bisa dilanjutkan dengan normal. Dalam tenis, Anda harus bepergian setiap pekannya, tinggal di hotel, dan mendatangi sejumlah negara yang berbeda. Bahkan, jika kita bermain tanpa penonton, untuk mengatur turnamen apa pun, Anda harus melibatkan banyak orang dan itu tidak bisa diabaikan. Di level internasional, saya melihat kendala yang serius,” kata Nadal. Selain Nadal, petenis putri asal Rumania Simona Halep juga sebelumnya menyatakan pesimistis bisa kembali ke lapangan tahun ini. Menurutnya, pandemi virus corona menjadi krisis global yang telah membuat beberapa kegiatan, termasuk olahraga, menjadi berantakan. Bahkan, dia merasa yakin dirinya akan istirahat lebih panjang dibandingkan rencana WTA yang akan mulai menggelar turnamen pada Juli mendatang. Selain itu, petenis asal Jerman Alexander Zverev merasa sedikit kurang yakin bisa melakoni turnamen secepatnya. Namun, dia juga tetap memiliki harapan agar bisa kembali bersaing, apa pun caranya. Salah satunya menggelar pertandingan tanpa penonton. Menurutnya, itu menjadi salah satu alternatif paling bisa dilakukan mengingat wabah Covid-19 masih merajalela di berbagai negara. Petenis berperingkat tiga dunia ini menyatakan akan merasa senang bisa bermain lagi meski tanpa kehadiran penonton daripada sama sekali tidak bermain tenis. “Pada akhirnya, saya lebih memilih untuk bermain tanpa penonton daripada berdiam diri. Bahkan, jika itu sangat disayangkan. Tapi, jika itu lebih aman, kenapa tidak? Masalah terbesar bahwa kita harus melakukan perjalanan dari seluruh penjuru dunia. Saya pikir larangan melakukan perjalanan adalah masalah terbesar yang dimiliki dunia tenis,” ungkapnya. (net)
Halaman:
« 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Delman di Bantul Terperosok ke Parit 3 Meter, Diduga Kuda Tak Bisa Dikendalikan
============================================================
============================================================
============================================================