“Alhamdulillah kita bisa jual per kilogram Rp 35 ribu hingga Rp 45 ribu rupiah meskipun saat ini masih dijual di wilayah kecamatan Ciomas tapi alhamdulillah, “kata Acep. Acep berharap meskipun budidaya ikan lele bukan dilakukan fakarnya dan ahli dibidang pertanian namun bisa sukses mengembangkannya. Tentu ia pun berharap dukungan pemerintah dalam pemasaran agar budidaya ikan lele tersebut terus berkembang. ”Kami dalam budidaya ikan lele ini tidak ada yang ahli sebenernya kerjasama dan semangat saja akhirnya sukses termasuk ada security yang mengembangkan budidaya ikan lele ini, “ujarnya. Sementara, Sekdes Ciomas Rahayu Selly Silihwati mengatakan pihak Desa akan membantu pemasaran hasil panen budidaya ikan lele tersebut selain dipasarkan untuk kebutuhan para penjual pecel lele di Ciomas, warga kompleks tersebut juga telah mengemas ikan lele tersebut dengan diolah dalam bentuk makanan siap saji. ”Tentu hal itu yang bikin menarik karena ada beberapa varian inovasi olahan lele yang dikemas dalam bentuk makanan siap saji, “kata Selly. Pihaknya pun telah berkomunikasi dengan dinas terkait di Kabupaten Bogor ada pengembangan budidaya ikan lele di dalam kompleks dengan inovasi yang dijual dalam bentuk makanan siap saji. (Bambang Supriyadi)
Halaman:
« 1 2 » Semua
BACA JUGA :  Rendah Fluktosa, 4 Makanan ini Baik untuk Penderita Diabetes
============================================================
============================================================
============================================================