BOGOR TODAY – Kabar terkait kelanjutan pembangunan Jalur Poros Tengah Timur (PTT) atau Jalur Puncak II dengan melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) diapresiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor. “Kami mendukung langkah Pemkab Bogor dalam pembukaan Jalur Puncak II oleh TNI. Karena bicara aspek budaya sendiri selama ini kan TNI tergabung di TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). TNI bagian intansi vertikal Kabupaten Bogor,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, belum lama ini. Ia menyebut untuk membangun jalan alternatif penghubung Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur itu tidak akan cukup jika hanya bergantung dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor. Menurut Rudi, perlu adanya bantuan dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Karena jalur Puncak II bukan hanya kepentingan masyarakat Kabupaten Bogor. Dengan terbuka aksesbilitas jalan sehingga baik Kabupaten hingga Kota Bogor akhirnya dapat menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar. “Ini kan ironi di tengah Kabupaten Bogor di jalan itu lahan sangat luas, masyarakat banyak di sana tapi ekonomi masyarakatnya enggak tumbuh. Kita berharap ada percepatan, karena perataan pembangunan salah satu kuncinya akses jalan terbuka,” ungkapnya. Dikabarkan sebelumnya, Bupati Bogor, Ade Yasin menggelontorkan anggaran sebayak Rp 5 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 untuk Puncak II.
BACA JUGA :  Wajib Tahu! Ini Dia Minuman Pereda Asam Lambung yang Bisa Dicoba di Rumah
============================================================
============================================================
============================================================